Thaipusam, festival menyiksa diri untuk dewa perang
Merdeka.com - Festival ekstrem yang dikenal sebagai Thaipusam di Asia Tenggara ini dirayakan oleh sebagian besar masyarakat Tamil pada bulan purnama di bulan Tamil - umumnya jatuh pada bulan Januari atau Februari.
Thaipusam sendiri dirayakan untuk memperingati ketika Dewi Parwati, ibu Murugan, memberinya tombak, sehingga dia bisa mengalahkan setan jahat. Selama festival berlangsung, orang-orang akan melakukan praktik mengerikan sebagai tanda pengabdian kepada dewa perang Hindu, Murugan.
Beberapa akan ikut ambil bagian dalam prosesi publik, seperti membawa pot atau kendi kuningan yang berisi susu di kepala, menusuk pipi dengan tombak, dan menari dengan punggung diberi kaitan besi. Menariknya, tidak ada yang mengaku sakit, meskipun ada lubang yang menganga di dada, pipi, atau bahkan perut mereka.
Anehnya, luka mereka tidak berdarah dan bisa sembuh dengan sempurna, tanpa meninggalkan bekas. Para umat akan mempersiapkan perayaan dengan terlebih dulu membersihkan diri dengan berdoa dan berpuasa selama sekitar 48 hari sebelum Thaipusam dimulai.
Murugan punya nama lain Kartikeya, Skanda, dan Subramaniyan. Dia adalah komandan dari tentara dewa dan sekaligus putra dari Siwa dan Dewi Parwati. Murugan juga disebut sebagai Tamil Kadavul atau dalam bahasa Indonesia berarti Tuhan Tamil. Sosoknya begitu dipuja di daerah-daerah yang terkena pengaruh Tamil, terutama India Selatan, Sri Lanka, Mauritius, Malaysia, Singapura dan Pulau Reunion.
Photos by Alamy
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Baca SelengkapnyaFestival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup pada hari Rabu, (27/12).
Baca SelengkapnyaTurki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaHari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaBagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaKreatifitas dari uniknya dekorasi mobil pawai dan kostum peserta yang unik menambah kemeriahan festival ini
Baca Selengkapnya