Merdeka.com - Pria asal China ini tak pernah menyangka bahwa keputusannya untuk belajar di Ukraina akan mengubah hidupnya. Di sana, dia bertemu dengan seorang wanita cantik yang kini menjadi ibu dari anaknya.

Sayangnya, netizen China kurang bersimpati dengan hubungannya. Mei Acai itu bahkan menerima banyak hujatan dari orang-orang yang merasa iri dengan pernikahannya.

Mei sebetulnya hanya seorang pria biasa dari Chengde, Provinsi Heibei, China. Dua belas tahun hidup di negeri orang, Mei pun berhasil menjadi seorang pengusaha sukses di Eropa. Dia kemudian menikah dengan seorang gadis cantik asal Ukraina. Dari pernikahan itu, dia kini memiliki seorang bayi perempuan yang sangat cantik.

Menurut sebuah forum online di China, istrinya Mei Dasha masih berusia 18 tahun saat menikahinya. Sementara usia minimal untuk menikah di Ukraina adalah 17 tahun, sehingga tentunya tidak ada masalah untuk pasangan ini.

Dalam wawancaranya dengan Tencent News, Mei mengatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang Ukraina. Tetapi, dia tetap nekad untuk pindah ke Kharkov demi bisa mengubah hidupnya.

"Sebelum saya meninggalkan China, saya pergi ke Shijiazhuang dan belajar bahasa Rusia selama satu bulan, tetapi hanya bisa mengatakan 'halo, saya ingin air'," terang Mei,"Ketika saya berada di pesawat, saya benar-benar merasa gugup, saya tidak tahu apa yang akan menunggu saya di negeri asing itu."

Setibanya di Ukraina, Mei langsung mengambil kursus persiapan di universitas lokal, dan karena dia tidak berbicara bahasa Rusia, dia mengalami sejumlah kendala dalam memahami buku-buku pelajarannya selama beberapa bulan pertama. Mei sendiri bukan anak orang kaya. Orang tuanya hanyalah pekerja biasa dan dia memilih Ukraina karena biaya pendidikan di sana hampir sama dengan china.

"Perlahan-lahan saya pun mengerti kesulitan orang tua saya. Selama dua tahun pertama, saya hanya bisa makan kentang dan kubis, karena keduanya adalah yang termurah di Ukraina," kenangnya.