Perceraian merusak hubungan orang tua dan anak
Merdeka.com - Perceraian memang bukan hal yang diinginkan oleh semua pasangan, terutama oleh anak. Secara emosional, anak tentu sangat terpengaruh dengan perceraian yang dialami orang tuanya. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa usia anak saat perceraian terjadi berkaitan dengan hubungan mereka dan orang tua di kemudian hari.
Para ahli menemukan bahwa semakin muda anak ketika perceraian terjadi, maka semakin buruk hubungan mereka dengan orang tua. Anak yang berusia muda saat orang tuanya bercerai memiliki hubungan yang lebih buruk dibanding dengan anak yang orang tuanya bercerai saat mereka berusia remaja atau dewasa.
Anak-anak yang mengetahui perceraian orang tua mereka saat masih kecil melihat hubungan mereka dan orang tua sebagai hubungan yang 'tidak aman', sehingga mereka cenderung memiliki hubungan yang buruk dengan orang tua mereka. Hal ini terutama berlaku pada anak yang berusia bulanan sampai lima tahun ketika orang tua mereka bercerai.
Hasil ini diketahui peneliti setelah mereka menganalisis data dari 7.735 orang. Lebih dari sepertiga partisipan memiliki orang tua yang bercerai ketika mereka berusia sembilan tahun. Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki orang tua yang bercerai cenderung merasa tak aman ketika bersama orang tua mereka.
Ketika terjadi perceraian, kecenderungan anak akan tinggal bersama dengan salah satu orang tua. Peneliti menemukan bahwa hal ini juga mempengaruhi rasa tak aman pada diri anak, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/07).
Anak yang tinggal bersama ibu setelah bercerai akan merasa tak aman dan memiliki hubungan buruk dengan ayah mereka. Begitu juga sebaliknya. Sementara anak yang tinggal bersama nenek atau kakek mereka setelah perceraian memiliki hubungan yang buruk dengan kedua orang tua.
Peneliti juga menemukan kaitan antara kecemasan yang dirasakan anak terhadap hubungan romantis ketika mengetahui bahwa orang tua mereka bercerai. Namun kaitan ini tergolong lemah. Penelitian ini menunjukkan bahwa perceraian tak memiliki efek yang umum pada semua orang. Hal ini bisa dibedakan berdasarkan usia saat mereka mengalaminya atau hal lainnya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaAnak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaKecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi orangtua, milenial perlu mempelajari berbagai hal dalam membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca Selengkapnya