Penelitian: Pelayan Restoran Cantik Bikin Makanan Biasa Jadi Terasa Tak Enak
Merdeka.com - Sebuah penelitian menemukan hasil yang mengindikasikan bahwa faktor-faktor lingkungan seperti aroma, suara, dan estetika dapat mempengaruhi pengalaman konsumen dalam industri ritel. Lebih jauh, kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi keseluruhan pengalaman bersantap konsumen di tempat makan. Bahkan persepsi terhadap rasa makanan pun ikut terpengaruh.
Penampilan fisik pelayan restoran misalnya, bisa membuat konsumen menciptakan persepsi yang berbeda-beda terhadap rasa makanan. Artikel di The Conversation memaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lily Lin, Assistant Professor of Marketing dari Simon Fraser University bersama JoAndrea Hoegg dan Karl Aquino dari University of British Columbia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa daya tarik fisik pelayan restoran dapat membentuk harapan pengunjung tentang pengalaman bersantap mereka.
Menempatkan karyawan dengan penampilan menarik merupakan strategi umum dalam industri layanan, termasuk dalam bisnis makanan. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Retailing itu mencoba mencari tahu apakah kehadiran individu yang menarik dapat mengubah penilaian konsumen tentang pengalaman bersantap mereka.
"Penelitian kami, menggunakan survei online dan eksperimen laboratorium, menunjukkan bermacam-macam efek dari daya tarik fisik terhadap persepsi rasa," tutur Lin.
Ilustrasi karyawan ©2018 Merdeka.com
"Kami menemukan bahwa makanan yang biasa saja akan terasa lebih buruk jika disajikan oleh pelayan yang menarik. Dengan kata lain, makanan yang buruk terasa lebih tidak enak ketika konsumen pertama kali dipertemukan dengan pelayan yang berpenampilan menarik."
Penemuan ini terkait dengan efek diskonfirmasi negatif, sebuah fenomena di mana konsumen yang sudah membentuk harapan positif disuguhi informasi negatif. Ketika konsumen dilayani oleh sosok karyawan yang menarik, secara tidak langsung mereka mengharapkan kualitas makanan yang juga bagus. Makanan dengan kualitas biasa-biasa saja yang jadi terasa semakin tak enak merupakan pencerminan dari ekspektasi awal yang tak terpenuhi.
Walaupun begitu, kehadiran pelayan yang menarik tidak akan menjadi masalah ketika makanan yang disajikan memiliki rasa cukup enak.
"Kesimpulan dari fenomena ini adalah bahwa impresi pelanggan bergantung pada gabungan rasa maupun penampilan pelayan," tutur Lin lagi.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.
Baca SelengkapnyaMengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaMerasa sulit berkonsentrasi? Jenis makanan berikut ini bisa kamu coba di rumah. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaMakanan khas daerah yang dimodifikasi membantu meningkatkan popularitas sajian-sajian khas.
Baca SelengkapnyaSindrom nasi goreng merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut masalah keracunan makanan. Kenali penyebab dan cara menagtasinya.
Baca SelengkapnyaMakanan khas Cap Go Meh merupakan bagian penting dari perayaan ini dan memiliki makna serta filosofi tersendiri.
Baca SelengkapnyaMakanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga dapat memberikan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh saat kondisinya sedang menurun.
Baca Selengkapnya