Pendapat Itang Yunasz soal trend baju muslim saat ini

Merdeka.com - Buat kamu yang ingin memiliki online shop, terutama yang berfokus pada baju muslim, patut melihat sepak terjang Itang Yunasz, sosok yang dikenal sebagai desainer senior era 90an. Seakan tidak mau dimakan jaman, Itang terus memacu eksistensinya yang kuat sebagai seorang desainer. Hanya saja, kali ini ia lebih berfokus dalam syiarnya menghadirkan baju yang santun bagi wanita Indonesia.

Kini, pelantun lagu “Aku Cinta Padamu” ini sedang sibuk merancang, memproduksi dan menjual beberapa brand rancangan. Bahkan Itang pun sedang fokus pada brand terbarunya, baju muslim ready to wear yang santun, telah diluncurkan beberapa minggu lalu. Kini Itang Yunasz mencoba untuk memfokuskan diri mendandani wanita Indonesia dengan baju muslim yang sopan namun elegan.

“Sekarang saya memang lebih banyak mengerjakan baju muslim dan pakaian-pakaian yang sopan. Jenis baju santun, yaitu baju yang tidak memperlihatkan unsur-unsur sexy, santun yang mendekati kaidah Islami,” ungkap Itang. Ia juga mengatakan bahwa dalam memilih baju muslim, dahulukan fungsinya, bukan tren dari baju tersebut sehingga tidak keluar dari kaidah syariat.

“Memang masih banyak perancang baju muslim kita, yang belum banyak mengerti tentang kaidah–kaidah syariat itu, kadang proses kreasi terlalu melampaui batas. Kita boleh mengikuti trend yang berlaku tapi harus mendahului fungsi dari baju tersebut. Pilihan kembali kepada si perancangnya sendiri, mau menciptakan baju muslim yang berkaidah atau muslim–muslim-an ?” jelasnya.

Itang berpendapat bahwa berbaju muslim yang baik itu harus mencerminkan sendiri. Kemudian perhatikan pula tentang kekuatan ekonomi kamu. Selain itu, membeli baju harus tahu persis digunakan untuk bisa dimixmatch, bahan juga cari yang nyaman serta warna yang bisa dipakai sepanjang tahun, warna-warna aman seperti hitam, biru tua, coklat abu, dengan campuran warna-warna seperti warna pastel untuk yang muda, warna lebih tua untuk yang lebih berumur.

Ia juga menyarankan untuk membedakan baju sehari hari dengan malam hari. Sebaiknya hindari pemakaian payet di siang hari, serta bahan brokat yang jarang bunganya untuk dipakai sebagai baju malam. Bahkan hindari kebaya yang terlalu membentuk badan untuk muslimah. Hindari pula pemakaian warna yang banyak dalam satu baju, agar badan tidak terlihat terpotong-potong.

Itang Yunasz juga menyesalkan cara penggunaan jilbab oleh muslimah Indonesia yang mengikuti tren. Ia mengatakan, “Pemakaian jilbab sekarang saya melihatnya sudah terlalu over dosis, semua mau ditumpuk di atas kepala, kadang bergram-gram payet.

Sebenernya yang harus diperhatikan untuk jilbab adalah kebersihan jilbab itu sendiri, ini juga sesuatu yang utama, karena kalo pake jilbab cenderung berkeringat pada bagian kepala, jadi harus selalu baru dan bersih, selalu dicuci setelah sekali pakai.

Sarannya, semakin sederhana sebuah jilbab, semakin elegan pula kelihatannya.Itulah beberapa saran yang diberikan oleh Itang Yunasz untuk kamu yang ingin memadukan koleksi baju muslim. Ingat, semakin sederhana, semakin elegan pula kelihatannya.