Pantau proses pengiriman barang, agar tak terjadi missroute

Merdeka.com - Menghadapi pelanggan dengan beragam karakter memang gampang-gampang susah. Hal ini juga diakui oleh Arinda Khudori.

"Rata-rata sih mengeluh kalau paketnya terlambat datang. Karena, kami di Dorieshop cuma menggunakan jasa pengiriman. Jadi, terkadang ada missroute," urai wanita yang juga ibu rumah tangga ini.

Diceritakannya, yang paling merepotkan adalah ketika ada paket yang kembali karena alamat penerima yang tidak valid. Akhirnya, mau tidak mau, pihaknya harus mengambil lagi paket produk di gudang ekspedisi jasa pengiriman.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, ia bersama suami serta tim produksi selalu memantau dan berkoordinasi via telepon dengan pihak jasa pengiriman. Dan untungnya, saat ini proses pengiriman bisa dipantau secara online.

Arinda Khudori (kiri)

Meski begitu, Arinda sadar bahwa hal-hal seperti itu adalah risiko pengusaha, tak peduli bergerak di bidang apa saja. Kuncinya adalah harus selalu bersabar.

"Di awal, memang terasa berat ketika menghadapi banyak konsumen. Belum lagi jika ada trouble dalam pengiriman barang. Yang penting sabar dan terus berusaha. Jangan lupa juga sering memberikan bonus ke konsumen. Satu lagi, sedekah sebagian hasil penjualan biar berkah," pesan wanita yang kini berdomisili di Pasuruan bersama suaminya itu, sambil tersenyum.

Ke depannya, Arinda mengaku sudah punya planning tersendiri mengenai bisnisnya ini. Ia ingin membuka offline store untuk hijab dan busana muslim.

"Semoga bisa terwujud," harapnya.