Omah Munir adalah sebuah inisiatif menjadikan sosok pejuang HAM Indonesia, Munir, sebagai ikon utama dalam pendidikan HAM di tanah air.
Omah Munir, museum HAM pertama di Asia Tenggara
Lokasi Wisata
Museum ini diresmikan pada hari Minggu, (8/12), oleh Suciwati, istri mendiang Munir. Omah Munir bertempat di kediaman Munir yang berada di Jalan Bukit Berbunga No. 02, Batu, Jawa Timur.
Pembukaan museum ini juga bertepatan dengan ulang tahun pejuang HAM, Munir Said Thalib, yang jatuh pada 8 Desember. Acara ini berlangsung meriah dengan pembacaan puisi oleh Butet dan kedua anak Wiji Thukul, Ngantiwani dan Fajar.
Riuh tepukan penonton pun semakin membahana, ketika Robi, personel Navicula Band, menyanyikan lagu Mafia Hukum, yang masuk dalam kompilasi Frekuensi Perangkap Tikus.
Selain menampilkan koleksi benda-benda yang dimiliki oleh Munir, Omah Munir juga menyajikan data lengkap dari kasus-kasus HAM penting di Indonesia, seperti kasus Marsinah, Aceh, Talangsari, Penculikan aktivis 98, dan Timor-Timur.
Museum yang dibangun hanya dalam waktu 8 hari ini dimaksudkan; sebagai pusat layanan informasi dan dokumentasi tentang berbagai kasus serta upaya penegakan HAM dan keadilan di Indonesia, sebagai media pembelajaran alternatif bagi para pegiat HAM, aktivis, siswa, mahasiswa maupun masyarakat luas, mengenang sosok Munir sebagai salah satu pejuang HAM dan keadilan di Indonesia, dan sarana rekreasi edukatif bagi khalayak ramai.
Munir adalah seorang aktivis HAM terkenal dari Indonesia yang pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.
Munir meninggal pada 7 September 2004 ketika melakukan penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam. Menurut pemeriksaan forensik, jejak racun arsenik ditemukan di dalam tubuh Munir.
Sayangnya, sampai sekarang dalang di balik kematian pejuang HAM yang pernah mendapat penghargaan Mandanjeet Singh Prize, UNESCO, untuk perannya dalam mempromosikan Toleransi dan Anti-Kekerasan pada tahun 2000 ini, belum terungkap.
Ide pembuatan Omah Munir dicetuskan oleh Suciwati pada Maret lalu. Atas bantuan beberapa temannya, proses pembangunan museum berjalan di bawah komando Erwien Kusuma dan Andi Achdian, yang baru-baru ini juga membangun Museum POLRI.
Ketua Malang Corruption Watch (MCW), Luthfi J. Kurniawan mendampingi Butet Kartaredjasa sebagai moderator dalam acara tanya jawab di pembukaan Omah Munir.
Beberapa seniman lokal dan mahasiswa ikut menyuguhkan pertunjukan seni untuk mengenang sosok Munir yang dikenal sebagai pejuang HAM dan keadilan di Indonesia.
Acara pembukaan Omah Munir ditutup dengan penyampaian testimoni Munir oleh beberapa handai taulan dan sanak kerabat yang hadir.
Pembukaan Omah Munir dibanjiri anak muda yang sebagian besar masih duduk di bangku kuliah. Ini membuktikan bahwa generasi muda sekarang masih menaruh perhatian besar terhadap perjuangan HAM dan keadilan di tanah air. Suciwati berharap generasi muda sekarang bisa lebih kritis dan tidak mudah tertipu bujuk rayu seorang pemimpin yang korup.
Peran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah
Peran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah
Parto Patrio Masih Dirawat di Rumah Sakit, Kini Jalani Operasi Kedua Usai Diketahui Mengidap Batu Ginjal
Kondisi Parto Patrio kini sedang tak baik-baik saja. Pria berusia 63 tahun itu terbaring sakit akibat terkena batu ginjal.
Momen Nia Ramadhani Kenang Pernah Disebut Menyusahkan oleh Orangtua dari Mantan Pacar
Nia Ramadhani mengenang momen masa lalunya yang kurang sedap. Di mana ia sempat disebut menyusahkan oleh orangtua mantannya.
Potret Kehidupan Arab Badui di Saudi, ke Bank Naik Unta, Rumahnya Indah Luar Biasa
Suku Badui Arab di Saudi masih banyak melakukan aktivitas dengan cara tradisional.
Potret Sri Mulyani Bertemu dengan Menkeu Uzbekistan, Bukan Bicara Keuangan Negara tapi Soal Bola
Sayangnya, Indonesia berhasil dibekuk oleh Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U23 2024.
5 Rekomendasi Wisata di DKI Jakarta, Cocok Buat Liburan Akhir Pekan
Destinasi wisata bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan bagi keluarga.
Munculnya Tunjangan Hari Raya, Dimulai Tahun 1952 dan Berlaku hingga Kini
Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bermula pada tahun 1952.
7 Resep Opor Ayam Sederhana, Wangi dan Mudah, Hidangan Wajib saat Lebaran
Opor Ayam adalah hidangan wajib saat lebaran untuk menemani makan ketupat. Rasanya yang lezat membuat hidangan satu ini diusaki semua usia dan kalangan
Resep Bumbu Sayur Asem Jawa, Hidangan yang Cocok untuk Buka Puasa
Sayur asem adalah salah satu menu favorit keluarga karena rasanya yang lezat dan mudah dibuat.