Nyeleneh, pemuda Filipina bikin rekor tiup lilin dengan kentut
Merdeka.com - Mematikan sebanyak mungkin lilin sampai mati dalam satu kali tiupan sudah bukan hal yang aneh.
Tetapi lain ceritanya kalau meniup sederet lilin sampai mati dengan tenaga kentut. Inilah yang dilakukan oleh Gerard Jessie, seorang pemuda asal Filipina. Dia berhasil meniup lima lilin berturut-turut dengan tekanan udara yang dihasilkan kentutnya. Walaupun dia masih dibantu dengan sebilah pipa untuk mengarahkan udara ke api lilin.
Hal ini tentu saja membuahkan rekor dunia. Upaya Jessie untuk memecahkan rekor terekam dalam sebuah video berdurasi 37 detik yang diunggah Recordsetter, saingan Guinness ke YouTube.
Tak diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan Jessie untuk melatih kemampuan ini. Namun yang pasti keterampilannya yang unik menjadi salah satu rekor paling tak biasa yang pernah dicatat.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita mendapati pengalaman aneh. Telur rebus yang dikonsumsi tiba-tiba meledak dan membuatnya terkejut.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaBikin geleng-geleng, seorang emak-emak di Jambi melakukan aksi pencopetan saat acara Jalan Sehat. Dengan lihai wanita tersebut berhasil mengambil ponsel korban.
Baca Selengkapnyapria asal Tiongkok ini mampu mengontrol air di dalam mulutnya sehingga dapat menyemburkannya selama 6 menit penuh. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaBerikut, adalah penampakan elang Filipina yang sedang menyantap monyet hasil buruannya .
Baca SelengkapnyaPayudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca Selengkapnya