Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nurlela, merek sepatu Cibaduyut pernah jadi primadona di Bandung

Nurlela, merek sepatu Cibaduyut pernah jadi primadona di Bandung Sentral sepatu Cibaduyut. ©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - Belum ada catatan resmi kapan industri sepatu mulai bergerak di Cibaduyut, Kota Bandung, Jawa Barat. Yang jelas, sejak tahun 70-an Cibaduyut sudah menjadi daerah khas penghasil sepatu yang maju, meski sistem pembuatan dan pemasaran masih tradisional.

Ujang Yana, 46 tahun, salah seorang warga yang juga pelaku industri rumahan Cibaduyut, menuturkan tahun 1970 hingga 1985-an menjadi masa kejayaan sepatu Cibaduyut. Masa itu, semua sentral perbelanjaan di Kota Bandung mendapat pasokan sepatu dan sandal dari Cibaduyut.

Tidak hanya itu, banyak pembeli datang dari luar Bandung, seperti Jakarta dan Bogor. "Saking ramainya, pembeli pada datang," tuturnya kepada Merdeka Bandung.

Waktu itu, kata dia, sentral sepatu berada di permukiman-permukiman warga. Jumlah rumah tidak sepadat saat ini. Cibaduyut masih didominasi sawah atau pertanian. Dulu belum ada pertokoan sepatu yang kini berdiri di kiri kanan Jalan Raya Cibaduyut.

Ia menyebutkan, toko-toko sepatu pertama berdiri di Cibaduyut adalah Komodor, Endang Ronia, dan toko Endang Bori. Kini toko-toko pendahulu tersebut sudah tidak buka lagi, meski masih ada generasi penerusnya.

Para pemilik toko pendahulu, kata dia, istilahnya kekentong-kekentong. Kekentong adalah juragan atau pengusaha besar sepatu. Para kekentong tersebut sukses memasarkan sepatu karena di masa itu pemilik usaha sepatu di Bandung masih jarang sekali.

"Karena itulah, pembeli mencari sendiri barang hingga ke rumah-rumah warga yang membuat sepatu," katanya.

Di samping kekentong, ada istilah lain yaitu pembuat rarawuan atau jabrugan, yakni warga pembuat berbagai model sepatu dan sandal secara rumahan. Mereka kemudian menjualnya ke kota dengan cara ditanggung atau diangkut dengan becak.

Sedangkan sistem transaksi masih dilakukan dengan cara cash, tidak ada istilah ngutang seperti masa sekarang. "Kalau sekarang kan toko-toko yang kita pasok ngutang dulu, bayarnya kemudian dicicil tiap minggu," katanya.

Transaksi cash menurut dia lebih menguntungkan daripada transaksi kredit. "Malah dulu mah sudah biasa pembeli ngasih duit duluan," kata ayah tiga anak ini (di berita sebelumnya ditulis ayah dua anak).

Produk khas yang dibuat warga Cibaduyut adalah sepatu dan sandal berbahan dasar kulit. Produk andalan Cibaduyut di antaranya sepatu pantofel dan sepatu boot dengan bahan dasar kulit.

Khusus sepatu boot, warga Cibaduyut biasa menyebutnya sepatu ceko. Salah satu sepatu ceko yang sempat booming di Bandung adalah sepatu Nurlela. "Anak zaman dulu kalau punya sepatu Nurlela rasanya bangga sekali. Itu yang buat di sini aslinya," katanya.

Di antara penghujung tahun 80 dan awal 90-an, di Cibaduyut mulai banyak berdiri pertokoan sepatu dan sandal. Berdirinya pertokoan tersebut seiring dengan beroperasinya TVRI Bandung yang juga berkantor di Jalan Raya Cibaduyut.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terjerat Utang Rp2,4 Miliar, Polisi Muda Ini Akhirnya Sukses Bisnis Sandal Terapkan Bisnis Syariah

Terjerat Utang Rp2,4 Miliar, Polisi Muda Ini Akhirnya Sukses Bisnis Sandal Terapkan Bisnis Syariah

Beni memberanikan diri memproduksi kembali brand pribadi mereka, yaitu Boloni yang sebelumnya sudah ada.

Baca Selengkapnya
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat

Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat

Ini perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rekomendasi Sepatu Lokal Terbaru 2024, Tampil Baru  dengan Harga Terjangkau

Rekomendasi Sepatu Lokal Terbaru 2024, Tampil Baru dengan Harga Terjangkau

Rekomendasi sepatu lokal dengan harga terjangkau dan model trendi.

Baca Selengkapnya
Belanja di Pasar Loak Jatinegara, Ada Aneka Sepatu Harga Ratusan Ribu tapi Kualitas Jutaan Rupiah

Belanja di Pasar Loak Jatinegara, Ada Aneka Sepatu Harga Ratusan Ribu tapi Kualitas Jutaan Rupiah

Pasar Loak Jatinegara jadi surga bagi pencinta barang bekas. Jangan dilewaktkan.

Baca Selengkapnya
Penjual Sepatu Asal Bogor yang Tembus Ekspor Ini Raih Shopee Super Awards 2023!

Penjual Sepatu Asal Bogor yang Tembus Ekspor Ini Raih Shopee Super Awards 2023!

UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Sepatu Lokal, Lebih Hemat dan  Perhatikan Aspek Penting Ini

Cara Memilih Sepatu Lokal, Lebih Hemat dan Perhatikan Aspek Penting Ini

Cara memilih sepatu lokal dengan kualitas yang baik dan harga murah.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya