Menurut Psikolog, Ini Cara Tepat Berkomunikasi dengan Pasangan Introvert
Merdeka.com - Komunikasi merupakan hal penting dalam setiap hubungan. Tetapi perbedaan sifat dan karakter tak jarang menjadikan komunikasi rumit. Apalagi kalau pasangan adalah seseorang yang berkepribadian introvert. Mereka memang tak banyak bicara. Tak mudah mengungkapkan isi hati dan pikiran secara terbuka. Lalu bagaimana solusinya?
Melansir buku The Introvert Advantage karya Marti Olsen Laney, Psy.D., kaum introver memerlukan waktu untuk berpikir sebelum merespons sesuatu. Memerlukan waktu untuk merenung sebelum bereaksi terhadap kejadian di dunia luar. Bila pasanganmu seorang introvert, ia lebih memilih berkomunikasi empat mata. Untuk berkomunikasi yang lebih baik dengannya, ada sejumlah tips yang bisa dicoba.
1. Jangan Menyela
Kaum introvert membutuhkan banyak energi untuk melanjutkan pembicaraan. Dengarkan pasanganmu sampai dia selesai bicara, baru kita bisa mengutarakan pikiran dan perasaan kita padanya. Sebaiknya, atur pertemuan untuk membicarakan cara menjalin hubungan dengan lebih baik. Dengan begini, pasangan kita bisa punya waktu untuk mempersiapkan dirinya.
2. Duduklah dengan Tenang
Saat pasanganmu berada di dekatmu, cobalah untuk duduk dengan tenang. Pasangan kita mungkin kehabisan tenaga, tapi tetap ingin berbagai waktu bersama kita. Saat berbicara atau mengobrol, ulangi apa yang telah kita dengar darinya sehingga ktia dapat meyakinkan pasangan bahwa kita benar-benar mendengarkannya dengan baik.
3. Beri Kesempatan Padanya untuk Bicara
Seorang introvert umumnya adalah pendengar yang baik. Meskipun begitu, kita tetap perlu memastikan memberi kesempatan padanya untuk bicara. Bisa dimulai dengan menanyakan bagaimana hari yang dialaminya. Terkadang ia butuh dibujuk untuk berbicara.
4. Berkomunikasi dalam Bentuk Tulisan
Kaum introvert mampu menerima bentuk tulisan tanpa merasa mendapat terlalu banyak stimulus. Berkomunikasi dalam bentuk tulisan bisa dilakukan untuk memberi warna baru dalam hubungan. Misalnya, tinggalkan kartu ucapan di tempat-tempat yang mudah dilihat olehnya atau taruh catatan romantis di dalam tasnya.
5. Gunakan Komunikasi Nonverbal
Pada saat-saat tertentu, pasanganmu akan kesulitan mengumpulkan cukup banyak energi untuk berbicara atau mengutarakan perasaan. Hargai dan terima gayanya dalam berkomunikasi tersebut. Kita bisa memaksimalkan komunikasi nonverbal, seperti berpeganan tangan atau berpelukan saat dibutuhkan.
Reporter: Endah WijayantiSumber: Fimela.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Tipe Introvert Menurut Psikologi dan 7 Pendapat Salah Kaprah tentang Kepribadian Mereka
Introvert adalah salah satu tipe kepribadian yang sering disalahpahami oleh banyak orang.
Baca Selengkapnya8 Hal yang Hanya Dirasakan oleh Introvert, Apakah Kamu Juga Mengalaminya?
Seorang introvert menunjukkan sejumlah hal khusus yang hanya tampak pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Bedakan Apakah Anak Introvert atau Pendiam
Tidak semua anak pendiam selalu merupakan anak introvert. Begini Cara Membedakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Anak Introvert, Lengkap Beserta Ciri-cirinya
Kondisi ini bukanlah sebuah gangguan atau penyakit, melainkan suatu spektrum kepribadian yang bersifat alami.
Baca SelengkapnyaPenyebab Introvert yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Faktor Genetik
Introvert seringkali dianggap sebagai individu yang lebih cenderung meresapi dunia dalam keheningan.
Baca SelengkapnyaMulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaMengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaNomor Kursi di Kereta Ini Saling Berhadapan, Tak Cocok Buat Penumpang Introvert
Kereta ini banyak dipilih karena pertimbangan harga yang ekonomis.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca Selengkapnya