Mengintip hidup para penghuni 'apartemen' di gorong-gorong Las Vegas
Merdeka.com - Las Vegas memiliki julukan kota penuh dosa, kota dengan gemerlap hiburan malam yang tak pernah tidur. Namun ia juga menjadi atap tempat berlindung para tunawisma. Tepatnya gorong-gorong Las Vegas yang menjadi tempat tinggal kaum tuna wisma.
Dilansir Amusing Planet, terowongan sepanjang 200 mil yang tersembunyi di bawah tanah kota itu merupakan rumah bagi hampir 1.000 tuna wisma. Terowongan tersebut aslinya dibangun untuk menyalurkan luapan air. Namun belakangan justru menjadi hunian darurat bagi para tunawisma.
Para penghuni gorong-gorong di Las Vegas. ©Austin HargraveSebagian besar orang yang tinggal di sini adalah mereka yang putus asa karena kehilangan pekerjaan, pecandu narkoba, kriminal, atau justru veteran perang. Yang terakhir ini biasanya menderita trauma berat saat bertugas di medan perang dan memilih hidup terkucil dari dunia luar.
Para penghuni gorong-gorong Las Vegas umumnya bertahan hidup dengan meminta-minta atau memulung di pembuangan sampah. Tetapi ada juga yang memiliki pekerjaan tetap, meskipun hasilnya tak cukup untuk menyewa hunian layak.
Para penghuni gorong-gorong di Las Vegas. ©Austin HargraveGorong-gorong sudah seperti kompleks apartemen bagi para tuna wisma ini. Mereka membangun 'rumah' masing-masing di salah titik terowongan. Para penghuni baru biasanya hanya membawa sedikit barang. Ranjang mereka pun mungkin cuma selembar terpal yang dilapisi selimut. Tetapi mereka yang sudah lama tinggal bisa hidup lumayan nyaman dengan kasur, meja, kursi santai, peralatan dapur, dan rak.
Para penghuni gorong-gorong di Las Vegas. ©Austin HargraveTak ada tembok pembatas atau sekat, jadi jangan mengharapkan privasi. Tetangga sebelah bisa melihat dengan jelas seluruh aktivitas yang dilakukan. Selain kurangnya privasi, gorong-gorong tak layak dihuni karena adanya risiko penyakit, keamanan yang minim, dan serangan hewan liar yang bisa saja terjadi. Belum lagi kalau terowongan tergenang banjir. Tetapi hal ini tampaknya tak membuat takut para tuna wisma yang sudah terlanjur betah tinggal di sana.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaTerbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSejak pagi tadi, cuaca di sekitaran kediaman Prabowo terlihat cerah-cerah saja. Tidak ada tanda-tanda angin kencang maupun mendung
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaSebelum tewas bunuh diri, salah satu korban sempat meminjam uang ke warga apartemen dengan nominal Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir Fortuner arogan di Tol Jakarta-Cikampek sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.
Baca Selengkapnya