Menengok Dubai Safari Park yang Dibangun di Bekas Tempat Pembuangan Sampah
Merdeka.com - Tutup selama dua tahun, Taman Safari Dubai atau Dubai Safari Park, Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya kembali dibuka untuk umum justru di tengah pandemi di mana banyak taman hiburan berhenti beroperasi.
Dubai Safari Park mulai dibuka pada tanggal 5 Oktober 2020. Pembukaan Taman Safari Dubai kali ini karena pemerintah UEA berupaya untuk meningkatkan sektor pariwisata yang terpukul parah di tengah pandemi virus corona. Taman ini awalnya adalah lokasi pembuangan sampah.
Taman Safari di Tengah Gurun
A post shared by Dubai Safari Park (@dubaisafari) on Feb 26, 2018 at 1:24am PST
Direktur Operasional Muna Alhajeri mengatakan, taman yang terletak di wilayah gurun timur Dubai, salah satu dari tujuh emirat yang membentuk UEA - adalah rumah bagi hampir 3.000 satwa.
"Ini termasuk hewan langka yang hadir untuk pertama kalinya di Uni Emirat Arab," katanya kepada AFP, seperti dikutip dari Arabian Business, Rabu, 7 Oktober 2020.
Dari 3.000 hewan yang ada, di antaranya termasuk spesies Gajah Afrika, beruang hitam Asia atau "beruang bulan", dan antelop bongo Afrika.
Dibangun di Lahan Bekas Tempat Pembuangan Sampah
Dubai Safari Park didirikan di atas lokasi pembuangan sampah yang sudah tidak difungsikan lagi.
"Tempat itu diubah dari tempat pembuangan sampah padat menjadi tujuan wisata, hiburan, dan budaya," kata Alhajeri.
Dari akhir 1970-an hingga awal 1990-an, kawasan itu berfungsi sebagai fasilitas limbah padat. Tumpukan sampah pernah naik setinggi sekitar 30 meter.
Alhajeri mengatakan, sejak pembangunan taman dengan genangan air, burung liar juga tertarik ke lokasi tersebut."Tempat itu dibangun sedemikian rupa untuk menampung satwa liar alami dengan baik," katanya.
Salah Satu Andalan Pariwisata Dubai
Dubai, yang memiliki ekonomi paling terdiversifikasi di kawasan Teluk yang kaya minyak, telah terpukul parah oleh perlambatan virus corona. Pendapatan Domestik Bruto (PDB)-nya menyusut 3,5 persen pada kuartal pertama, menyusul pertumbuhan moderat selama dua tahun.
Pariwisata telah lama menjadi andalan emirat, yang menyambut lebih dari 16 juta pengunjung tahun lalu. Sebelum pandemi melumpuhkan perjalanan global, targetnya mencapai 20 juta pengunjung tahun ini.
Dubai sekarang sebagian besar terbuka untuk bisnis dan pariwisata, tetapi tingkat infeksi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Alhajeri mengatakan bahwa pengunjung taman harus memakai masker, menjalani pemeriksaan suhu dan mengikuti aturan jarak sosial, sejalan dengan tindakan pencegahan yang diberlakukan di seluruh Uni Emirat Arab.
Reporter: KomarudinSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras dan angin kencang di Dubai pada Selasa (16/4) lalu telah mengakibatkan banjir bandang yang melumpuhkan Bandara Internasional Dubai.
Baca SelengkapnyaTonton video Bandara Dubai tergenang di slide terakhir artikel ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaDubai Kebanjiran, Gajian PNS UEA Dipercepat, Catat Tanggalnya
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap wawasan baru tentang evolusi dan perkembangan historis populasi manusia di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaPuncak menawarkan udara sejuk, pemandangan alam yang indah, dan berbagai macam aktivitas yang bisa dinikmati bersama keluarga atau teman.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca Selengkapnya