Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan dosen China habiskan 20 tahun untuk hidupkan Lembah Yelang

Mantan dosen China habiskan 20 tahun untuk hidupkan Lembah Yelang Wonderland di Lembah Yelang yang dibuat oleh Song Peilun. ©2016 CCTV News

Merdeka.com - Song Peilun merasa prihatin saat Lembah Yelang yang dulunya merupakan pusat kebudayaan China tergerus oleh kemajuan zaman. Demi mengembalikan kejayaan ke daerah tersebut, Song mendedikasikan 20 tahun hidupnya untuk mendirikan sebuah wonderland di tengah desa terpencil. Berkat upayanya, kini Song dianggap sebagai Bapak Lembah Yelang.

Dilansir Chuansong, berabad-abad lalu Lembah Yelang adalah pusat kegiatan politik. Para arkeolog yakin sejumlah unsur budaya kuno China berakar dari daerah ini. Song sendiri sudah pernah melakukan riset mengenai Yelang dan merasa kagum terhadap kekayaan budayanya. Sayangnya, tak ada satupun peninggalan budaya yang masih tersisa di sana. Modernisasi dan infiltrasi budaya telah melenyapkan seluruh sisa kejayaan Yelang.

wonderland di lembah yelang yang dibuat oleh song peilun

Wonderland di Lembah Yelang yang dibuat oleh Song Peilun ©2016 CCTV News

wonderland di lembah yelang yang dibuat oleh song peilun

Wonderland di Lembah Yelang yang dibuat oleh Song Peilun ©2016 CCTV News

Setelah mengunjungi Crazy Horse, sebuah monumen di puncak gunung South Dakota yang didedikasikan untuk penduduk asli Amerika, Song merasa terinspirasi. Dia berniat melakukan hal yang sama untuk Yelang. Pada tahun 1996, Song berhenti dari pekerjaannya sebagai dosen dan membeli lahan seluas 200.000 meter persegi tengah hutan Guizhou, Lembah Yelang.

Song mengajak penduduk setempat untuk berhenti menambangi batu di sana dan menggunakannya untuk membangun sejumlah struktur unik. Lambat laun, Song dan warga desa sekitar membentuk sebuah komunitas artistik. Komunitas yang solid dengan mimpi kolektif, mewujudkan sebuah desa seni sebagai bentuk penghormatan kepada peradaban kuno yang pernah berkembang subur di daerah tersebut.

wonderland di lembah yelang yang dibuat oleh song peilun

Salah satu patung di dalam desa seni Song Peilun. ©2016 CCTV News

Beberapa sosok penting dalam proyek tersebut sudah meninggal dunia. Song sendiri sempat kehabisan dana. Namun warga setempat bahu-membahu untuk melanjutkan pembangunan.

wonderland di lembah yelang yang dibuat oleh song peilun

Song Peilun beridiri di tengah desa seni yang dia bangun. ©2016 CCTV News

Dalam waktu 20 tahun, ambisi Song terwujud. Desa seni yang dia bangun sebagai sebuah monumen penghormatan kini berkembang menjadi salah satu atraksi wisata yang cukup populer. Jika suatu saat bukti jerih payahnya harus menghilang atau terpaksa dirobohkan, Song mengaku tak khawatir. Dia akan menghabiskan 20 tahun lagi untuk membangunnya kembali.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa

Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa

Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Penampakan Bencana Longsor di China, 8 Orang Tewas dan 47 Lainnya Tertimbun

FOTO: Penampakan Bencana Longsor di China, 8 Orang Tewas dan 47 Lainnya Tertimbun

Bencana tanah longsor yang belum diketahui pemicunya itu mengubur puluhan rumah.

Baca Selengkapnya
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Di Balik Sedapnya Lontong Cap Go Meh, Tersimpan Berjuta Makna Budaya

Di Balik Sedapnya Lontong Cap Go Meh, Tersimpan Berjuta Makna Budaya

Lontong Cap Go Meh juga menjadi lambang kebersamaan dan kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa.

Baca Selengkapnya
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.

Baca Selengkapnya
Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang

Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang

Ia mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi

Baca Selengkapnya
Pria Mahasiswa di China Ini Unggah Momen Ditegur WNA saat Sahur Dini Hari, Tuai Pro Kontra Warganet

Pria Mahasiswa di China Ini Unggah Momen Ditegur WNA saat Sahur Dini Hari, Tuai Pro Kontra Warganet

Viral WNI di China unggah momen ditegur orang Laos saat sahur dini hari, tuai pro kontra warganet.

Baca Selengkapnya