Merdeka.com - Olimpiade London 2012 terasa lebih spesial dengan kehadiran bulan suci Ramadan. Masalahnya, Ramadan tahun ini juga bertepatan dengan musim panas. Hal itu tentu sangat mempengaruhi performa para atlet muslim di pesta olahraga bergengsi tersebut.

Seperti dilansir planetivy.com, (19/06), 3000 atlet atau 27% dari 11.099 atlet yang ambil bagian di Olimpiade London 2012 beragama Islam. Dilema pun merajai hati pada atlet muslim saat ini. Di satu sisi mereka ingin menang di pertandingan. Di sisi lain, puasa menjadi kewajiban setiap muslim di dunia.

Tudingan Islamofobia sempat diterima Komite Penyelenggara Olimpiade London (LOCOG) karena melangsugkan pertandingan saat Ramadan. Stamina atlet muslim akan sangat terpengaruh. Musim panas membuat suhu meningkat drastis. Para atlet dengan mudah akan terkena dehidrasi. Padahal mereka harus mengandalkan otot dan stamina.

Perdebatan antara Ramadan dan Olimpiade London 2012 akan berlangsung sengit. Apakah para atlet muslim dapat mengatasi dilema ini? Ataukah akhirnya mereka harus menyerah dan membatalkan puasa?