Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keindahan Sungai Rhein yang membius mata

Keindahan Sungai Rhein yang membius mata Sungai Rhein dan Cologne. ©2013 Merdeka.com/Destriyana

Merdeka.com - Baca cerita sebelumnya:

Pesona Katedral Cologne di pinggir Sungai Rhein

Mengikat janji setia di gembok cinta

Setelah puas melihat koleksi seni dan benda-benda sejarah di Koelnisches Stadtmuseum (Museum Kota Cologne), saya bersama rombongan kembali ke titik awal pemberangkatan, Katedral Cologne. Pemandu saya, Peter, mengajak kami berkeliling dan menikmati keindahan Sungai Rhein yang mengalir di sepanjang Kota Cologne.

Sembari melihat pemandangan di sepanjang aliran sungai, Peter menjelaskan kisah tentang daerah-daerah di sekitaran Rhein, yang dahulu sempat terendam banjir saat sungai meluap. Meski dampaknya cukup parah saat itu, pemerintah setempat berhasil menangani masalah lingkungan itu dengan baik.

dan cologne

Pemandangan Sungai Rhein di Cologne, Jerman

Pinggiran sungai kala itu dijejali turis yang asyik berjemur dan mengambil gambar di sekitaran Rhein. Kafe-kafe kecil, bar, toko buku, dan toko oleh-oleh menjamur di sepanjang pinggiran sungai. Pengunjung yang ingin sekadar melepas lelah dan dahaga bisa mampir di kafe-kafe kecil nan nyaman. Di sela-sela mengunjungi sebuah rumah yang menjadi saksi bisu dari bencana banjir bandang di Cologne saat itu, Peter mengenalkan pada kami minuman khas Cologne yang disebut Koelsch.

Kali ini, saya hanya bisa mendengarkan penjelasan Peter tentang keistimewaan minuman tradisional tersebut tanpa bisa mencicipinya. Koelsch adalah adalah bir lokal yang populer di Cologne, Jerman. Bir ini memiliki warna yang terang atau lebih tepatnya warna kuning yang cerah dan memiliki rasa yang tidak terlalu pahit. Beberapa teman non-Muslim yang berkesempatan mencicipi Koelsch, menggambarkan dekripsi yang sama seperti yang dikatakan Peter barusan.

dan colognePemandangan Sungai Rhein di Cologne, Jerman

"Rasanya ringan dan tidak terlalu pahit," pungkas pria berkaca mata tebal yang berwajah mirip Harry Potter itu pada saya.

Karena hampir semua orang dalam rombongan adalah non-Muslim, kecuali saya, Peter memberi mereka kesempatan untuk mencicipi minuman khas Cologne itu. Untungnya, pemandu saya yang ganteng itu mau menemani saya yang berdiri sendirian di luar kafe.

"Woher kommst du?" yang artinya, "Dari mana asalmu?"

"Indonesien."

"Indonesien? Ich mag indonesische Essen sehr, aber hier gibt's nicht keine indonesische Restaurant." dalam bahasa Indonesia "Indonesia? Saya suka makanan Indonesia, tapi di sini tidak ada restoran Indonesia."

Obrolan kami terus berlanjut karena Peter terlihat sangat tertarik untuk mengenal Indonesia lebih dekat. Melihat reaksinya, saya pun merasa tambah bersemangat untuk menjelaskan tentang budaya Indonesia. Tak lama berselang, teman-teman yang telah selesai mencicipi bir menghampiri saya dan Peter. Mereka pun memuji rasa Koelsch yang luar biasa enak dan ringan.

Setelah menyusuri daerah di sekitaran Rhein, Peter memberi kesempatan pada kami untuk berpencar dan berkeliling sendiri tanpanya. Saya dan rombongan memanfaatkan kesempatan berharga itu untuk menjelajah Rhein dan daerah di sekitaran katedral. Lalu saya pun menemukan beberapa seniman jalanan yang sibuk menggambar di lantai di depan katedral, yang terlihat ditemani asisten yang memakai kostum berwarna mencolok.

Para seniman jalanan itu mengumpulkan uang dari para turis yang berlalu-lalang di sekitar katedral dengan cara menaruh kaleng di dekat mereka. Para turis yang sekiranya ingin menikmati lukisan mereka dan mengabadikan karya yang hanya akan bertahan beberapa jam itu (para seniman hanya diperbolehkan menggambar dengan kapur warna-warni) umumnya memasukkan koin 1 euro (Rp 15.183) atau lebih ke dalam kaleng.

dan cologneSeniman jalanan sedang melukis dengan kapur dan ditemani asisten berkostum unik

Selain menggambar, beberapa orang yang juga mengais rejeki dari sumbangan para turis, tampak berperan sebagai patung hidup yang tampak diam selama berjam-jam. Saya yang awalnya tidak tahu kalau itu manusia sempat terhenyak ketika sebuah patung pohon di dekat saya bergerak.

dan cologne

Patung pohon ini teryata manusia

Petualang saya tak berhenti di situ. Kami kembali menyusuri rute lain di sepanjang Rhein yang belum kami lewati. Rute yang juga berada di pinggiran sungai ini dipenuhi oleh stan-stan pedagang, yang kalau saya lihat mirip pasar rakyat di Indonesia. Mereka menjual makanan, pernak-pernik, pakaian, tas, dan berbagai cinderamata khas Jerman.

Setelah lama berkeliling dan kaki saya mulai linu karena capek. Saya berhenti di Rheinauhafen (Pelabuhan Rheinau), kawasan seluas 15,4 hektar yang merupakan proyek regenerasi perkotaan di Cologne, Jerman, yang terletak di sepanjang Sungai Rhein antara Suedbruecke dan Severinsbruecke, tepat di sebelah selatan kota tua itu.

(mdk/des)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejuknya Berenang di Sungai Cipaniis Kuningan, Airnya Sebening Kaca
Sejuknya Berenang di Sungai Cipaniis Kuningan, Airnya Sebening Kaca

Sensasi berenang di air sebening kristal bisa dirasakan di wisata Cipaniis. Seru banget.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Bandara di Jerman Lumpuh dan Seluruh Penerbangan Dibatalkan, Ini Penyebabnya
FOTO: Penampakan Bandara di Jerman Lumpuh dan Seluruh Penerbangan Dibatalkan, Ini Penyebabnya

Di Cologne, Bandara Koln Bonn terlihat bagitu sepi. Hampir tak ada aktivitas di bandara terbesar keenam di Jerman ini.

Baca Selengkapnya
14 Wisata Malaysia Terpopuler 2024, Jelajahi dan Rasakan Keseruannya
14 Wisata Malaysia Terpopuler 2024, Jelajahi dan Rasakan Keseruannya

Destinasi wisata yang disuguhkan oleh negara Malaysia tak perlu diragukan lagi keindahannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Kuliner Jepang yang Sangat Populer di Indonesia
6 Kuliner Jepang yang Sangat Populer di Indonesia

Makanan Jepang memiliki cita rasa yang lezat dan cocok dengan lidah orang Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menikmati Jernihnya Situ Cibulakan di Ciomas Serang, Cocok Datang ke Sini saat Libur Lebaran
Menikmati Jernihnya Situ Cibulakan di Ciomas Serang, Cocok Datang ke Sini saat Libur Lebaran

Lokasi ini cocok jadi destinasi libur Lebaran yang murah meriah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Destinasi Wisata Mangrove di Sunge Jingkem Bisa Jadi Pilihan Mengisi Libur Lebaran, Keindahan Alamnya Bisa Bikin Mata Susah Berkedip
FOTO: Destinasi Wisata Mangrove di Sunge Jingkem Bisa Jadi Pilihan Mengisi Libur Lebaran, Keindahan Alamnya Bisa Bikin Mata Susah Berkedip

Pohon-pohon mangrove yang tumbuh dengan akar-akarnya yang unik telah menambah keindahan alam yang ada di destinasi ini.

Baca Selengkapnya
9 Wisata di Klaten yang Populer dan Menarik, Bisa jadi Tempat Liburan Keluarga
9 Wisata di Klaten yang Populer dan Menarik, Bisa jadi Tempat Liburan Keluarga

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi berlibur bersama keluarga, Klaten rasanya tepat untuk dijadikan salah satu alternatif terbaik.

Baca Selengkapnya
7 Wisata Lampung Terpopuler yang Menarik Dikunjungi, Ini Daftarnya
7 Wisata Lampung Terpopuler yang Menarik Dikunjungi, Ini Daftarnya

Lampung bisa menjadi destinasi wisata menarik bagi Anda yang mencari pengalaman liburan unik dan berkesan.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Tempat Wisata di Lombok Paling Hits dan Jadi Favorit Wisatawan, Wajib Dikunjungi!
Rekomendasi Tempat Wisata di Lombok Paling Hits dan Jadi Favorit Wisatawan, Wajib Dikunjungi!

Simak rekomendasi tempat wisata di Lombok paling hits yang wajib dikunjungi. Selalu jadi destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara.

Baca Selengkapnya