Merdeka.com - Di Medan ada lemang pulut. Di Banten ada ketan bintul, sementara Yogyakarta punya Kicak. Kalau diperhatikan, sebagian besar kuliner khas Ramadan punya satu kesamaan. Nyaris semua menu khas selama puasa mengandung santan. Kenapa harus santan? Bukankah santan mengandung banyak lemak dan dalam jumlah besar akan berpengaruh pada kesehatan?

Santan memang mengandung banyak lemak dan sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak selama berpuasa. Meski begitu, santan juga mengandung copper, fosfor, zat besi, dan selenium yang sangat berguna untuk tubuh. Setidaknya ada sembilan manfaat yang bisa kita dapatkan dari santan.

Menjaga elastisitas kulit dan pembuluh darah

Kandungan copper atau tembaga dalam santan membantu mempertahankan kelenturan dan elastisitas kulit dan pembuluh darah.

Membantu memperkuat tulang

Kandungan kalsium dalam santan memang tak terlalu kaya. Meski begitu kandungan fosfornya cukup untuk membantu memperkuat tulang.

Membantu mencegah anemia

Segelas santan memiliki kandungan sekitar seperempat pasokan zat besi yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia.

Membuat otot lebih santai

Santan juga mengandung magnesium yang bisa membantu mengurangi rasa sakit pada otot atau kram.

Membantu menurunkan berat badan

Kandungan seratnya yang tinggi membuat santan jadi mengenyangkan.

Mengurangi risiko peradangan sendi

Santan mengandung selenium yang berfungsi sebagai antioksidan. Selenium inilah yang mengendalikan radikal bebas dan membantu mengurangi gejala radang sendi.

Menurunkan tekanan darah

Selain mengandung selenium dan fosfor, santan juga mengandung kalium yang bisa menurunkan tekanan darah.

Menjaga ketahanan tubuh

Kandungan vitamin C dalam santan mampu mendongkrak sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Kandungan zinc-nya menjaga kesehatan kelenjar prostat

Zinc adalah salah satu komponen yang berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan kelenjar prostat. Malahan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa zinc mampu menurunkan aktivitas sel kanker dalam tubuh.

Jadi, selain nikmat, kuliner bersantan juga punya segudang manfaat. Selama tak berlebihan, rasanya tak ada yang perlu dikhawatirkan dari menu-menu lezat yang cuma muncul setahun sekali ini.