Merdeka.com - Mungkin bagi Anda Mill End Parks yang ada dalam gambar di atas cuma sebuah pot biasa di tengah kota. Namun bagi warga Portland, tempat ini adalah taman kebanggaan kota.

Dengan bangga mereka mengklaim Mill Ends Park sebagai taman terkecil di dunia. Mereka bahkan berhasil mendapat sertifikat dari Guinness Book of Records untuk mengukuhkan Mill Ends Park sebagai taman termini dunia.

Dick Fagan, seorang kolumnis dari Oregon Journal, adalah orang yang bertanggungjawab atas berdirinya Mill Ends Park. Dia juga yang pertama kali menyebut pot bunga ini sebagai taman terkecil di dunia.

Dilansir Amusing Planet, taman tersebut tadinya hanya berupa lubang yang direncanakan sebagai tempat untuk menancapkan tiang lampu kota. Namun ketika rencana pemasangan lampu tersebut batal, Fagan yang berkantor di dekat lokasi mengklaim tanah galian tersebut dengan menanam tumbuhan di sana. Fagan bahkan menamai taman itu Mill Ends, seperti judul kolom yang diasuhnya di Oregon Journal.

Photo credit

Fagan kemudian sengaja menyebarkan cerita bernuansa mistis mengenai asal-usul Mill Ends Park. Dia mengaku menemukan leprechaun, peri dalam mitos Irlandia yang mampu mengabulkan permohonan manusia. Dia meminta dibuatkan sebuah taman sebagai imbalan untuk kebebasan sang peri. Cerobohnya, Fagan lupa menyebutkan seberapa besar taman yang ia inginkan. Jadilah sang peri membuatkannya taman mini.

Photo credit

Sebagian besar orang tentu saja tak memercayai cerita Fagan. Namun mereka menganggap kisah ini lucu. Sehingga dua tahun setelah didirikan, Mill Ends Park pun didedikasikan untuk memperingati St. Patrick's Day.

Ketika Fagan meninggal dunia pada tahun 1969, taman itu dirawat oleh warga sekitar dan diresmikan sebagai taman kota pada tahun 1976.

Photo credit

Berawal dari sebatang cemara di tengah pot berbentuk lingkaran, sekarang Mill Ends Park tampak seperti taman liliput sungguhan. Dengan kolam, tenda, sepeda mini, dan orang-orangan kerdil dari plastik yang ditempatkan di dalam lingkaran.