Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imutnya ratusan boneka beruang di Museum Teddy Bear Jeju

Imutnya ratusan boneka beruang di Museum Teddy Bear Jeju Museum Teddy Bear, Jeju, Korea Selatan. ©2014 Merdeka.com/GRRL Traveler

Merdeka.com - Jika Anda pernah menyaksikan drama Korea Princess Hours atau Goong, Anda pasti ingat dengan museum bertabur boneka beruang yang dikunjungi oleh tokoh Chaegyeong dan Pangeran Shin dalam drama tersebut. Museum teddy bear yang terletak di Seogwipo ini merupakan satu dari beberapa museum dengan konsep unik yang ada di Pulau Jeju. Di sana terdapat ratusan boneka beruang teddy dari berbagai negara yang dipamerkan dalam tiga galeri dengan tema berbeda, yaitu History Hall, Art Hall, dan Project Exhibit Hall.

Boneka-boneka teddy bear di sana disusun dengan menarik, menyerupai orang-orang terkenal atau adegan film populer seperti adegan di mana rok Marilyn Monroe tertiup angin dalam Seven Year Itch dan tenggelamnya kapal Titanic. Ada versi teddy dari lukisan terkenal ciptaan maestro dunia seperti Monalisa, The Creation of Adam, patung The Kiss dan The Thinker buatan Rodin, serta adegan perjamuan Yesus dan murid-muridnya dalam The Last Supper.

bear jeju korea selatan

bear jeju korea selatan

Photo byGRRL Traveler

Sementara itu di bagian History Hall terdapat boneka-boneka yang diposisikan menyerupai adegan bersejarah, misalnya saja pendaratan manusia di bulan, runtuhnya Tembok Berlin, Perang Dunia, beserta tokoh-tokoh penting dalam pergerakan sejarah seperti Gandhi dan Raja Sejong dari Korea. Tak hanya di galeri, di bagian taman pun diletakkan beberapa patung teddy bear berukuran besar. Jadi pengunjung bisa menghirup udara segar dan menikmati pemandangan sekitar sambil ditemani beruang teddy.

bear jeju korea selatan

bear jeju korea selatan

bear jeju korea selatan

Photo by Kotaku.com

Teddy bear adalah sebutan untuk boneka beruang berwarna kecoklatan dan hitam yang awalnya terinspirasi dari presiden Amerika Serikat, Theodore Roosevelt. Menurut Wikipedia, pada tahun 1902 Roosevelt yang diam-diam diberi nama panggilan Teddy oleh para bawahannya ikut dalam sebuah acara perburuan beruang gunung. Ketika semua rekan Roosevelt sudah mendapatkan buruan, anak buah sang presiden kemudian berinisiatif menjerat seekor beruang untuk ditembak oleh Roosevelt. Roosevelt menolak karena menurutnya itu adalah tindakan yang sangat tidak jantan. Tetapi ia memerintahkan anak buahnya untuk cepat-cepat mengakhiri penderitaan beruang yang sudah terluka parah itu.

roosevelt dan beruang teddy

Photo by www.theodore-roosevelt.com

Peristiwa ini kemudian beredar dari mulut ke mulut hingga muncul banyak karikatur yang menggambarkan adegan itu di media massa. Salah satu karikatur menarik perhatian Morris Michtom, seorang pembuat boneka. Pria itu kemudian membuat sebuah boneka beruang seperti dalam karikatur dan menamainya Teddy's Bear. Setelah mengirimkan satu buah boneka kepada Roosevelt dan mendapatkan izin dari si empunya nama, Michtom kemudian memproduksi boneka teddy secara massal. Sejak itu boneka beruang imut ini pun menjadi populer.

Hingga sekarang teddy bear termasuk boneka karakter yang paling digemari di seluruh dunia. Sampai-sampai banyak museum teddy bear yang didirikan di berbagai negara, antara lain Dorset Teddy Bear Museum di Dorchester dan Merrythought di Inggris serta Teddy Bear Museum of Naples di Florida, Amerika Serikat. Korea Selatan sendiri punya dua museum teddy bear yang terkenal. Selain di Jeju, masih ada satu museum teddy bear lagi yang didirikan di N Seoul Tower pada tahun 2008.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Jejak Etnis Tionghoa Tangerang di Museum Benteng Heritage, Ada Produk Kecap Tertua di Indonesia

Melihat Jejak Etnis Tionghoa Tangerang di Museum Benteng Heritage, Ada Produk Kecap Tertua di Indonesia

Di museum ini pengunjung seakan diajak menapaki jejak masa silam kejayaan peranakan Tionghoa di Tangerang.

Baca Selengkapnya
Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak

Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak

Sedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Animalium BRIN di Bogor, Gabungkan Konsep Kebun Binatang dengan Museum

Mengunjungi Animalium BRIN di Bogor, Gabungkan Konsep Kebun Binatang dengan Museum

Pengunjung bisa mendapatkan suguhan hewan replika dan asli dengan informasi lengkap

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman

Mengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman

Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.

Baca Selengkapnya
Serunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara

Serunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara

Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang

Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang

Berkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam

Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam

Museum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi.

Baca Selengkapnya
Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional

Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional

Lukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung

Baca Selengkapnya
Menceritakan Keseharian Para Buruh Rokok, Ini Uniknya Tari Kretek Khas Kudus

Menceritakan Keseharian Para Buruh Rokok, Ini Uniknya Tari Kretek Khas Kudus

Tarian ini pertama kali ditampilkan saat peresmian Museum Kretek Kudus pada 3 Oktober 1986.

Baca Selengkapnya