Merdeka.com - Daripada galau sendirian dan bingung cari solusi untuk masalah cinta kamu. Yuk bagi masalah cinta kamu di Curhat Cinta merdeka.com. Siapa tahu masukan dan tips dari kami bisa meredakan kegalauan hatimu. Ceiiileeee.... :)

Nah, berikut adalah curhatan galau dari Tika, 24, yang berprofesi sebagai apoteker penanggung jawab. Mari kita simak bersama!

Pertanyaan: Hai namaku Tika. Baru-baru ini secara tidak sengaja aku berkenalan dengan seorang pria di travel. Pria itu bernama Anji. Aku kala itu naik travel jurusan dari Malang ke Semarang. Anji menitipkan beberapa barang padaku untuk disampaikan kepada saudaranya di Semarang. Dia terpaksa melakukannya karena pak supir tak mau memasukkan barangnya ke bagasi.

'Katanya sudah terlalu overload, takutnya tidak cukup'. Akhirnya aku pun menawarkan diri untuk memangku barangnya, karena kota tujuanku kebetulan juga sudah dekat. Dia berterima kasih padaku dan lantas meminta nomor hapeku. Dia pun sekarang jadi sering menanyakan kabarku dan menghubungiku. Aku memang jomblo, tapi aku gak terlalu suka jika dia terus membombardirku dengan banyak pertanyaan. Menanyakan ini-itu seolah dia pacarku, padahal kami baru saja berkenalan.

Jawaban: Makasih Tika atas curhatannya. Semoga masukan dari kami bisa mengobati kegalauanmu.

1. Apa kamu menyukainya?

Ini pertanyaan penting yang harus kamu jawab. Apakah kamu menyukainya? Terlepas dari sikapnya yang terlalu agresif padamu. Coba tanyakan pada hati kecilmu. Apakah kamu menyukainya atau tidak?

2. Jangan membalas SMS atau teleponnya

Jika kamu memang merasa tidak nyaman, berhentilah membalas SMS dan mengangkat telepon darinya. Kamu juga harus bersikap tegas, jika tak ingin hubungan ini menjadi semakin runyam.

3. Katakan apa yang kamu rasakan

Katakan apa yang sebetulnya kamu rasakan padanya. Biarkan dia tahu isi hatimu. Mungkin selama ini, dia merasa kamu selalu merespon semua perhatiannya, sehingga dia pun berani bersikap sangat agresif padamu.

Intinya, kamu hanya perlu bersikap tegas padanya dan membiarkan dia tahu apa yang kamu rasakan padanya. Kamu juga harus tahu apa yang sebetulnya kamu rasakan padanya. Apakah itu cinta atau sekadar euforia sesaat?