Cobra Village, tempat manusia dan ular hidup berdampingan
Merdeka.com - Sekitar 60 tahun yang lalu, seorang dokter dari Thailand memiliki visi untuk mengubah desa tuanya menjadi daya tarik wisata utama. Caranya cukup unik, yaitu dengan memotivasi warga desa untuk memperbanyak ular peliharaannya.
Tidak disangka, cara tersebut benar-benar menarik perhatian wisatawan. Sehingga sampai sekarang, Desa Ban Kok Sa-Nga di Provinsi Khon Kaen, Thailand, telah terkenal sebagai Cobra Village. Di sana, manusia dan ular hidup rukun berdampingan.
Seperti yang dilansir dari Odditycentral (03/12), sebanyak 140-an rumah penduduk di Ban Kok Sa-Nga setidaknya memiliki satu ekor ular sebagai peliharaan. Mereka menempatkannya di dalam kotak di luar rumah.
Jenis ular yang dipelihara bermacam-macam. Dari yang mematikan, seperti raja kobra, dan kurang berbahaya, misalnya ular piton.
Suanana di Cobra Village juga selalu meriah. Ada kompetisi tinju antara manusia melawan ular. Namun orang mengikutinya harus benar-benar ahli dan paham dalam menangani ular.
Namun hal yang paling membuat wisatawan heran adalah bagaimana warga di sana bisa begitu akrab dan terlihat santai hidup bersama dengan ular. Padahal banyak orang cenderung takut dengan binatang melata yang satu ini. Uniknya, anak kecil juga tidak terlihat takut dengan ular. Sebab mereka sudah dilatih bagaimana cara memberi makan, menjaga, dan bertarung dengan ular sejak dini.
Sayangnya ada banyak rumor yang mengatakan kalau wisatawan sering meninggal akibat serangan ular saat berkunjung ke Cobra Village. Tidak jelas benar atau tidak, namun banyak juga penduduk setempat yang terbukti banyak mengalami luka di bagian tubuhnya.
Salah seorang pawang ular, Bualee Chai, 72, mengaku pernah digigit 21 kali. Lucunya, pria tersebut malah bangga.
"Jika jari saya tidak diamputasi, saya akan mati. Terakhir, saya kehilangan jari pada 26 Desember 2004. Saat itu tsunami menyerang Thailand," cerita Chai.
Kalau Anda kebetulan berada di Thailand dan cukup punya nyali, cobalah berkunjung ke Cobra Village. Di situ manusia dan ular memang benar-benar bisa hidup bersama secara harmonis.
(Courtesy of Wikalenda) (mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Perkampungan Jawa di Thailand, Lokasinya Tak Jauh dari Ibu Kota
Sebuah video memperlihatkan sebuah perkampungan Jawa di Thailand, kampung itu memiliki masjid yang bernama Jawa Mosque.
Baca SelengkapnyaJalan Masuknya Tersembunyi, Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia
Setelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot
Baca Selengkapnya12 Wisata Thailand yang Indah dan Populer, Tawarkan Pengalaman Liburan Seru
Ada banyak tempat wisata Thailand yang menawarkan panorama keindahan alam yang memesona. Bahkan keindahan bangunannya pun dapat memukau mata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cisolok Sukabumi, Pompa Apinya Masih Pakai Tenaga Manusia
Sebanyak enam belas gubug produksi pandai besi menjadi pemandangan unik di kampung tersebut.
Baca SelengkapnyaMengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi
Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Baca SelengkapnyaDesa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini
Desa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia
Baca SelengkapnyaDesa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget
Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca Selengkapnya7 Kota Wisata di Indonesia yang Paling Populer, Indah dan Memesona
Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.
Baca Selengkapnya8 Wisata Jepara yang Populer, Wisata Alam hingga Edukasi
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata Jepara yang populer, mulai dari wisata alam hingga tempat edukasi.
Baca Selengkapnya