Merdeka.com - Aneh, ya, buah dari tanaman ini tidak tumbuh dari batangnya, melainkan dari daun? Tetapi memang di situlah letak keunikan Butcher's Broom.

Tanaman andalan para tukang daging di masa lalu

Dilansir Amusing Planet, Butcher's Broom atau Ruscus aculeatus sebenarnya tanaman semak yang tersebar di Iran, Mediterania, dan Amerika. Tumbuhan ini punya banyak nama alias, antara lain Knee Holly, Jew's Myrtle, Sweet Broom, dan Pettigree. Namun nama yang paling melekat padanya adalah Butcher's Broom (sapu tukang daging).

Nama ini diberikan karena tanaman tersebut dulunya sering dipakai oleh para tukang daging untuk membersihkan talenan. Ranting kaku Butcher's Broom diikat menjadi sapu ijuk, kemudian digunakan untuk menyapu remah-remah daging mentah dari permukaan talenan.

Buahnya tumbuh dari 'daun'

Jika diperhatikan baik-baik, buah berry Butcher's Broom menyembul dari permukaan bagian bawah daunnya. Walaupun begitu, bukan berarti Butcher's Broom termasuk tumbuhan abnormal. Sebab daun tumbuhan ini ternyata memang memiliki fungsi ganda sebagai daun dan batang.

Dari batang hingga buah punya nilai ekonomi

Tumbuhan Butcher's Broom memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Buahnya sudah digunakan sebagai obat pencahar, wasir, varises, gatal, bengkak, dan diuretik selama lebih dari 2.000 tahun.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 1950 menemukan bukti bahwa ekstrak Butcher's Broom efektif untuk meringankan berbagai penyakit yang berhubungan dengan sirkulasi darah.

Tunasnya yang masih muda bisa disantap seperti rebung atau asparagus. Tumbuhan ini juga sering dijadikan tanaman hias di kebun atau halaman rumah.