Benarkah prostitusi adalah profesi tertua di dunia?

Merdeka.com - Jauh sebelum jaringan online prostitusi beredar seperti sekarang, hal ini telah menjadi masalah bagi masyarakat. Telah dilakukan berbagai upaya pencegahan agar masalah prostitusi ini tidak menyebar terlalu luas, mulai dari penutupan lokalisasi hingga pengawasan terhadap dunia maya. Tetapi rupanya masih saja ada celah untuk munculnya prostitusi ini. Prostitusi ini sebenarnya adalah salah satu profesi yang sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu.

Dilansir dari Slate, manusia telah menukar uang dan barang dengan hubungan seksual selama ribuan tahun. Sejak konsep pertukaran itu mulai dikenal, pada masa itulah prostitusi mulai muncul. Profesi ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 0 masehi atau bahkan jauh sebelum itu. Hanya saja gambaran prostitusi seperti yang telah dikenal saat ini baru mulai dikenal sejak era Victorian.

Istilah prostitusi sebagai profesi tertua di dunia sebenarnya pertama kali dimunculkan oleh Rudyard Kipling, seorang penulis. Pada tahun 1888 dia menulis dalam salah satu ceritanya tentang seorang pelacur bernama Lalun yang merupakan bagian dari profesi tertua di dunia. Kalimat itulah yang mulai awal tahun 1900-an menyebar dan dipercaya oleh banyak orang.

Cepatnya penyebaran istilah ini karena banyak ahli medis yang mengutip kalimat tersebut, selain itu popularitas Kipling yang juga menanjak karena bukunya yang berjudul The Jungle Book. Karena kepercayaan banyak orang terhadap ahli medis dan juga popularitas Kipling itu lah maka ungkapan bahwa prostitusi adalah salah satu profesi tertua di dunia dipercaya.

Terdapat dua buku di awal abad 20 yang menyebutkan dan memercayai bahwa prostitusi memang profesi tertua di dunia. Dua buku tersebut adalah tulisan dokter William Josephus Robinson pada bukunya "The Oldest Profession in the World: Prostitution" tahun 1929 yang membahas mengenai permasalahan medis dan sosial. Buku yang lain adalah karangan mengenai sejarah dari Joseph McCabe yang berjudul "The Story of the World’s Oldest Profession" pada 1932.

Hingga saat ini masalah ini masih menjadi perdebatan. Hanya saja disebutkan bahwa perilaku semacam prostitusi ini juga muncul pada hewan. Berdasar penelitian yang pernah dilakukan di Pantai Gading, simpanse betina rela menukar makanan dengan hubungan seksual. Selain itu, terdapat juga penelitian dari Dr. Fiona Hunter yang menyatakan bahwa pinguin rela melakukan hubungan seksual untuk menukarnya dengan batu dan kerikil untuk membangun sarang mereka.

Jika berkaca dari perilaku hewan ini, dapat dikatakan bahwa naluri untuk menukar hubungan seksual demi sebuah keuntungan ini telah dimiliki oleh makhluk hidup. Jadi secara naluri memang bisa saja manusia telah menukar hubungan seksual ini untuk mendapat keuntungan material sejak ribuan tahun yang lalu. Hanya saja untuk mengatakan prostitusi sebagai profesi tertua di dunia rasanya harus lebih dipikir ulang.