Anjing mampu kurangi masalah perilaku anak autis
Merdeka.com - Selain menjadi teman terbaik manusia, anjing ternyata juga memiliki peran penting bagi anak berkebutuhan khusus.
Sebuah penelitian di Universite de Montreal telah mengembangkan pelatihan khusus terhadap anjing untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dengan sindrom autisme.
"Penelitian kami menemukan bahwa anjing memiliki efek nyata pada tingkat hormon stres anak," jelas peneliti Sopia Lupien dari University of Montreal.
Untuk melihat tingkat stres, peneliti mengukur hormon kortisol pada air liur anak autis. Biasanya, produksi hormon kortisol meningkat setengah jam setelah bangun tidur dan berkurang pada waktu selanjutnya.
"Hormon kortisol yang dihasilkan saat bangun tidur (disebut juga CAR) sangat berguna untuk melihat tingkat stres. Kami menggunakannya untuk melihat efek yang dihasilkan oleh anjing terhadap anak-anak tersebut. Kami mengamatinya pada tiga kondisi, yaitu ketika pengenalan anjing pada keluarga, ketika anjing bersama keluarga, dan ketika anjing dipindahkan," jelas Lupien, seperti dilansir oleh Times of India (16/10).
Selama eksperimen berlangsung, orang tua diminta mengisi kuesioner untuk mengukur perilaku anak-anak mereka.
Hasilnya peneliti menemukan penurunan masalah perilaku pada anak ketika anjing berada di rumah mereka. Rata-rata perilaku bermasalah yang awalnya 33, berkurang menjadi 25 ketika anak berinteraksi dengan anjing.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya
Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua
Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca Selengkapnya5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaPenyebab Abses Kucing dan Cara Mengatasinya, Jangan Diabaikan
Kucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.
Baca SelengkapnyaApakah Kucing Harus di Steril? Ini Manfaat yang Didapat untuk Anak Bulu Kesayangan
Kucing yang sudah disterilkan cenderung lebih aktif karena energi yang sebelumnya digunakan untuk keinginan kawin, kini dialihkan ke aktivitas seperti bermain.
Baca Selengkapnya