Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada di Peru, kini situs Nazca Lines 'pindah' ke Sungai Colorado?

Ada di Peru, kini situs Nazca Lines 'pindah' ke Sungai Colorado? Blythe Intaglios. ©2015 Merdeka.com/flickr.com/30901290@N03

Merdeka.com - Nazca Lines ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1994. Situs ini berupa serangkaian geoglyph kuno yang terletak di Gurun Nazca di selatan Peru. Namun rupanya situs serupa juga bisa ditemukan di Amerika di dekat Sungai Colorado.

Sekitar 15 km di sebelah utara Blythe, sebelah barat US Highway 95 di dekat Sungai Colorado, terdapat sejumlah geoglyph raksasa yang hampir mirip dengan yang ditemukan di Peru.

Total ada enam geoglyph yang ditemukan di tiga lokasi tempat penemuan situs. Beberapa geoglyph menggambarkan sosok manusia dan hewan seperti ular dan hewan berkaki empat lainnya. Geoglyph berbentuk manusia terbesar memiliki ukuran 171 meter dari kepala sampai kaki.

Sama seperti Nazca Lines yang terkenal di Peru, geoglyph-geoglyph ini hanya bisa dilihat dari udara. Blythe Intaglios terlihat pertama kali oleh manusia modern pada abad ke-20, sementara geoglyph yang berukuran besar yang tersembunyi di lantai gurun ditemukan pada tahun 1931 oleh pilot lokal George Palmer ketika terbang di atas Blythe.

blythe intaglios

Photo credit

Seperti dilansir amusingplanet, saat itu Palmer melaporkan melihat garis besar yang berbentuk sepeti manusia, ular dan binatang berkaki empat dengan ekor panjang. Penemuan Palmer mendorong Arthur Woodward, kurator sejarah dan antropologi Natural History Museum di Los Angeles, untuk meneliti semua geoglyph itu dan menklasifikasikan mereka sebagai "Historical Landmark".

blythe intaglios

Photo credit

Selama Perang Dunia II, Blythe juga digunakan sebagai area latihan. Penggunaan peralatan tempur di sekitar situs telah menghancurkan beberapa geoglyph di Blythe. Pada tahun 1952, National Geographic Society dan Smithsonian Institution mengirim arkeolog mereka ke situs tersebut dan menerbitkan sebuah artikel di sebuah majalah disertai dengan foto udara, yang kemudian membuat Blythe Intaglios dikenal oleh dunia luar. Kini, pemerintah setempat telah memasang pagar pelindung di sekitar geoglyph untuk mencegah orang berjalan di atas mereka.

blythe intaglios

Photo credit

Usia Blythe Intaglios diperkirakan antara 450 sampai 2.000 tahun. Intaglios diyakini dibuat oleh nenek moyang dari penduduk asli Amerika yang tinggal di sepanjang Sungai Colorado. Menurut para arkeolog Amerika, geoglyph yang berbentuk manusia mewakili Sang Pencipta, sedangkan geoglyph hewan dapat mewakili singa gunung yang membantu dalam penciptaan tersebut.

(mdk/des)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: China Bangun Pelabuhan Terbesar Dunia di Peru, Inilah Penampakannya Sangat Luas Sekali
FOTO: China Bangun Pelabuhan Terbesar Dunia di Peru, Inilah Penampakannya Sangat Luas Sekali

Pelabuhan Chancay akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Sungai Merah Cusco yang Sangat Unik dengan Aliran Air Berwarna Merah Alami
Sungai Merah Cusco yang Sangat Unik dengan Aliran Air Berwarna Merah Alami

Di Peru, terdapat sebuah sungai yangmemiliki aliran air berwarna merah darah. Simak faktanya berikut ini!

Baca Selengkapnya
Sedang Cari Bangkai Kapal Karam, Arkeolog Malah Temukan Susunan Batu Misterius Mirip Stonehenge Berusia 9.000 Tahun
Sedang Cari Bangkai Kapal Karam, Arkeolog Malah Temukan Susunan Batu Misterius Mirip Stonehenge Berusia 9.000 Tahun

Susunan batu ini dibuat 4.000 tahun sebelum Stonehenge dibangun dan sekitar 2.000 tahun setelah Zaman Es berakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Alun-Alun Batu Berusia 4.750 Tahun Ditemukan di Atas Gunung, Dibangun 100 Tahun Sebelum Piramida Mesir
Alun-Alun Batu Berusia 4.750 Tahun Ditemukan di Atas Gunung, Dibangun 100 Tahun Sebelum Piramida Mesir

Alun-alun ini merupakan struktur unik berupa lingkaran batu, tempat dilakukan persembahan kepada dewa-dewa.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern
Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern

Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern

Baca Selengkapnya
Mengenal Kota Berpenduduk Padat di Atas Awan La Rinconada, Punya 50 Persen Oksigen & Bongkahan Emas
Mengenal Kota Berpenduduk Padat di Atas Awan La Rinconada, Punya 50 Persen Oksigen & Bongkahan Emas

La Rinconada, Peru menjadi salah satu tempat di atas bumi yang begitu menarik untuk diulas.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Pulau Seluas Islandia di Bawah Laut, Tenggelam 45 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan Temukan Pulau Seluas Islandia di Bawah Laut, Tenggelam 45 Juta Tahun Lalu

Islandia, negara di antara Greenland dan Norwegia, memiliki luas 103.000 kilometer persegi.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya