Merdeka.com - Anda sedang dekat dengan seorang pria. Kedekatan kalian sudah berlangsung selama berbulan-bulan tetapi dia tak kunjung menyatakan cinta. Anda dibuat bertanya-tanya dengan sikapnya. Apakah perhatiannya selama ini memiliki maksud tertentu atau Anda yang salah menafsirkan kebaikan-kebaikannya kepada Anda selama ini?

Bisa jadi jawabannya bukan keduanya. Kadang ada pria yang sengaja menempatkan hubungan di area 'abu-abu', menginginkan romansa tetapi tidak ingin membawanya ke tahap yang lebih serius, yaitu komitmen. Anda harus berhati-hati dengan pria egois seperti ini. Jangan sampai terjebak dalam rangkaian sinyal tak bermakna dan hubungan tak berujung yang hanya akan membuang-buang waktu, energi, dan emosi.

Agar Anda tak terus bertanya-tanya dan bisa segera lepas dari situasi tak menyenangkan seperti ini, kenali 8 tanda jika pria tak berniat serius untuk mengejar Anda seperti diungkap Radio Now 100.9 berikut.

1. Tidak pernah menghubungi lebih dulu

Memang benar sudah bukan zamannya lagi perempuan menunggu inisiatif dari laki-laki.

Tapi percaya atau tidak, nyaris semua pria masih bersikap konvensional dalam hal pendekatan terhadap lawan jenis. Dan menelepon lebih dulu adalah salah satu cara mereka untuk menunjukkan kalau dia memang ingin dekat dengan Anda.Kalau Anda selalu jadi pihak yang menghubunginya terlebih dahulu, ini adalah tanda pertama kalau dia menikmati perhatian Anda, tetapi tak ingin memberikan perhatian yang sama besarnya untuk Anda.

2.Tidak pernah mengajak Anda keluar

Oke, jadi kalian sudah sering pergi bersama, entah itu untuk berlibur, menonton, atau sekadar makan bersama. Tetapi coba ingat-ingat lagi. Siapa yang berinisiatif mengajak duluan? Anda? Ini adalah tanda kedua kalau dia sekadar main-main. Karena baginya ini hanya sekadar permainan, maka dia akan menjaga agar posisinya dalam hubungan kalian tetap di atas. Membiarkan Anda menjadi pihak yang 'berusaha' adalah salah satunya.

3.Tidak suka berkomunikasi langsung

Interaksi Anda dengannya lebih banyak melalui SMS, email, BBM, Whatsapp atau sejenisnya. Ketahuilah, jenis komunikasi tak langsung seperti ini memang sengaja dia pilih karena ini bisa menghindarkan pembicaraan yang lebih personal. Dengan begini pembicaraan kalian bisa tetap akrab tetapi tidak sampai terlalu jauh.

4.Membuat janji-janji kosong

Dia sering mengucapkan berbagai janji yang akhirnya membuat Anda berharap. Tetapi kebanyakan janji itu tidak ditepati. Anda tahu sendiri istilahnya, Pemberi Harapan Palsu. Sebuah sinyal yang buruk.

5.Tidak antusias dengan kehidupan pribadi Anda

Dia tidak terlalu menanggapi saat Anda menceritakan beberapa detail pribadi dalam kehidupan Anda. Rasanya ini tidak perlu dijelaskan lagi. Dia memang tidak ingin mengenal Anda lebih jauh. Karena dengan mengenal Anda lebih jauh artinya dia sedang melangkah ke tahap selanjutnya dalam hubungan (yang berusaha dia hindari).

6.Akrab dengan wanita lain

Mungkin memang Anda yang paling dekat dengannya. Tetapi selain Anda masih ada wanita lain yang tampaknya juga menikmati perhatiannya dan mengharapkan dirinya. Atau dia masih berakrab-akrab ria dengan mantannya? Dan dia sama sekali tidak keberatan Anda mengetahui hal ini? Berarti dia memang tidak keberatan kehilangan Anda.

7.Anda tidak mengenal teman-temannya

Bisa jadi dia memang suka mencurahkan hati kepada Anda. Hampir tak ada masalahnya yang tidak Anda ketahui. Tetapi jika dia tidak pernah memperkenalkan Anda kepada sahabat-sahabatnya atau setidaknya teman-teman di lingkungannya, berarti dia memang tidak ingin memasukkan Anda dalam lingkaran kehidupan pribadinya.

8.Tidak siap dengan komitmen

Pria yang sedang dekat dengan Anda mengatakan kalau dia adalah pria yang takut dengan komitmen? Tidak perlu mencari-cari maksud lain di balik kalimat itu. Dia memang benar-benar tidak ingin berkomitmen, atau dengan kata lain komitmen dengan Anda. Dengan mengucapkan kalimat itu secara tidak langsung dia telah memasang garis pembatas untuk Anda.

Itulah 8 tanda jika pria tidak berniat serius untuk berkomitmen lebih jauh. Jangan ragu untuk meninggalkan hubungan tak berujung pangkal seperti ini.

Memang ada kemungkinan suatu saat dia akan berubah (atau mungkin tidak akan pernah). Tetapi kapan hal itu akan terjadi? Anda bertekad untuk menaklukkan hatinya dengan kesabaran? Bagaimana caranya Anda bisa melakukan hal itu kalau dia bahkan menciptakan semacam dinding penghalang bagi Anda untuk mengenalnya. Anda tidak ingin menghabiskan masa muda untuk menunggu seorang pria yang tak kunjung dewasa, bukan? Jangan bertahan hanya karena sudah terlanjur menginvestasikan waktu dan perasaan kepadanya. Jika diteruskan, malah Anda sendiri yang nantinya terluka.