Merdeka.com - Kita semua dalam satu titik pernah mengalami yang namanya putus cinta, tak terkecuali sakitnya patah hati yang seringkali menyertainya. Itu adalah salah satu pengalaman paling berat yang terjadi dalam hidup seseorang. Dan karenanya tak jarang putus cinta merubah banyak aspek dalam kehidupan seseorang.

Tetapi sekalipun putus cinta menghadirkan perasaan negatif di hati, Anda tak harus menghadapinya dengan cara yang negatif pula. Akan lebih bermanfaat bila Anda bisa menyikapi sakit hati karena putus cinta dengan berbagai hal positif yang nantinya juga akan membawa perubahan positif dalam hidup Anda.

Nah, agar Anda tak terjebak dalam sisi buruk dari putus cinta, simak hal-hal yang perlu Anda hindari setelah putus cinta berikut.

Stalking mantan

Anda ingin segera move on dari si mantan? Kalau begitu jangan turuti keinginan hati untuk stalking mantan.

Meskipun wajar jika Anda merasa penasaran dengan kabarnya yang terbaru, perkembangan hidupnya pasca putus dengan Anda, ingat baik-baik kalau dia sudah menjadi bagian dari masa lalu yang harus Anda lepaskan mulai dari sekarang.Jadi lupakan keinginan untuk mengecek akun jejaring sosialnya dan sebaiknya jangan mencari-cari gosip seputar dirinya. Siapa yang sekarang berpacaran dengannya? Itu bukan urusan Anda lagi. Lebih baik Anda fokus kepada kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

Larut dalam kenangan

Ingat lagu Raisa yang berjudul Terjebak Nostalgia? Jangan sampai Anda mengalami hal itu, ya. Sah-sah saja kalau Anda ingin meluapkan semua kesedihan beberapa hari pasca putus dengan sengaja menghidupkan kembali berbagai kenangan berkesan dengannya di benak Anda.

Kalau Anda puas melakukannya, beberapa minggu meratapi hubungan kalian yang sudah kandas itu pun tak apa-apa. Asalkan Anda bisa memastikan setelahnya Anda bisa mengikhlaskan semua yang sudah berlalu itu.

Tetapi jangan sampai Anda terjebak dalam hubungan yang sudah berlalu. Jangan menutup hati untuk berbagai kemungkinan di masa depan. Jangan sampai Anda melewatkan seseorang yang baik untuk Anda hanya karena Anda tidak mau move on. Jika dapat membantu, Anda bisa membuang semua barang kenangan yang bisa mengingatkan Anda kepadanya. Atau paling tidak Anda bisa menyingkirkannya ke sudut ruangan yang tidak mudah terlihat oleh Anda.

Topik pilihan: Putus Cinta | Tips Cinta | Pernikahan

Mengasingkan diri

Tak ada salahnya jika Anda ingin menyendiri dulu setelah putus dengan mantan. Wajar jika Anda perlu waktu untuk menenangkan diri, meluapkan perasaan, atau sekadar mempersiapkan diri sebelum Anda bisa menceritakannya kepada teman-teman Anda.

Tetapi jangan terlalu lama mengucilkan diri sendiri, ya. Kesendirian yang dipadu dengan patah hati sama sekali bukan kombinasi yang bagus. Jika diterus-teruskan Anda bisa termakan pikiran negatif. Kehadiran sahabat dan keluarga di saat-saat seperti ini justru bisa membantu Anda untuk lebih cepat move on.

Cara terbaik untuk mengalihkan pikiran Anda dari si mantan adalah dengan bersosialisasi. Bertemu dengan teman-teman, berkenalan dengan orang baru, dan bersenang-senang bersama mereka. Siapa tahu dengan cara itu Anda juga bisa segera menemukan pasangan baru.

Topik pilihan: Putus Cinta | Tips Cinta | Pernikahan

Menjelek-jelekkan mantan

Salah satu hal buruk yang bisa Anda lakukan terhadap mantan Anda adalah menjelek-jelekkannya. Mungkin dia memang pacar yang buruk, mungkin dia telah menyakiti Anda begitu parah, dan mungkin dia memang pantas dicela.

Tetapi percayalah, menjelek-jelekkan mantan itu tindakan yang sangat kekanakan. Kalaupun Anda membencinya, rasanya tak perlu mempengaruhi orang lain untuk ikut membencinya pula. Bagaimanapun yang terjadi antara Anda dan dia adalah privasi kalian berdua yang tak perlu diketahui orang lain.

Lagipula dengan menjelek-jelekkan mantan justru membuat orang lain melihat Anda sebagai seseorang yang pendendam dan tidak bisa menghadapi masalah secara bijaksana. Jadi simpan kebencian Anda kepadanya untuk diri sendiri. Atau lebih baik lagi, lupakan saja. Anda tidak ingin hidup dalam kebencian, bukan?

Topik pilihan: Putus Cinta | Tips Cinta | Pernikahan

Merusak diri sendiri

Kadang kesedihan (dan putus asa) membuat berbagai pikiran negatif mampir di benak kita. Dan kita tak jarang merasa terdorong untuk merealisasikannya, semata-mata karena kita ingin menghukum seseorang atau menarik perhatian seseorang dengan menyakiti diri sendiri.

Menyakiti diri sendiri tidak akan membuat tujuan Anda tercapai. Tidak akan membuat pacar Anda kembali, yang ada hanya membuat mereka merasa bersalah.

Dan yakinkah Anda akan merasa puas setelah melihatnya merasa bersalah? Kemungkinan besar tidak. Karena hal itu toh tidak cukup untuk membuatnya kembali kepada Anda dan pada akhirnya Anda sendiri yang mengalami kerugian terbesar.

Topik pilihan: Putus Cinta | Tips Cinta | Pernikahan

Balas dendam

Walaupun ia sudah menyakiti Anda begitu parah, rasanya tak perlu merancang rencana pembalasan dendam untuk membuatnya terluka seperti yang Anda rasakan.

Meskipun dia memang layak untuk mendapatkannya, tetapi ini sangat membuang-buang waktu. Anda jadi melewatkan banyak hal penting dalam hidup, membuang banyak kesempatan hanya karena terlalu fokus pada usaha balas dendam yang cuma didasari emosi sesaat.

Lagipula, jika Anda berhasil menjalankan rencana balas dendam kepada mantan, selain kepuasan semu apalagi yang bisa Anda dapatkan? Tidak ada.

Itulah 6 hal yang perlu benar-benar Anda hindari setelah putus dengan mantan kekasih.