Merdeka.com - Kompetisi di dunia kerja saat ini begitu ketat. Kemampuan yang memadai saja kadang tak cukup untuk membuat seseorang bertahan di dalam sebuah pekerjaan. Kalau sudah begini, dedikasi ekstra dipilih sebagai pemecahan paling mudah.

Tak jarang karyawan di zaman modern ini menghabiskan sebagian besar waktunya di balik layar laptop atau bilik-bilik kantor, berkutat dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai.

Tak ada yang salah dengan karyawan yang bersedia lembur. Tetapi jika tidak mendesak, usahakan untuk selalu pulang tepat waktu. Ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan bagi seorang karyawan. Berikut ini beberapa alasannya.

1. Tidak punya waktu untuk melakukan hal lain

Terlalu sering lembur membuat kita kehilangan banyak waktu untuk kegiatan di luar pekerjaan. Padahal masih ada hal-hal penting lain yang masih ingin kita capai. Kita bahkan tak punya waktu untuk menjalankan hobi atau memanjakan diri sendiri.

2. Mengorbankan kesehatan

Pengaturan waktu kerja selama 8 jam sehari bukan tanpa alasan. Itu adalah waktu maksimal untuk mengerahkan produktivitas kita sebagai karyawan. Kerja berlebihan justru akan membebani diri kita sendiri, bukannya meningkatkan produktivitas.

Tak hanya kesehatan fisik yang berisiko terganggu. Kondisi mental kita pun jadi lebih rentan terhadap stres dan depresi.

3. Mengorbankan kehidupan pribadi

Kadang kita lebih memilih mengorbankan waktu yang berkualitas dengan orang-orang yang disayangi untuk bekerja. Padahal apa artinya karir maju dan cemerlang kalau itu justru membuat kita semakin jauh dengan keluarga, sahabat, atau pasangan?

4. Melebihi porsi kewajiban

Datang ke kantor tepat waktu dan melakukan pekerjaan sebaik-baiknya selama jam kerja adalah kewajiban kita. Tetapi meninggalkan kantor begitu jam kerja usai adalah hak kita sebagai pekerja.

Dedikasi melebihi porsi kewajiban kadang justru membuat perusahaan menuntut lebih dari karyawan. Reward yang diberikan pun belum tentu sepadan dengan upaya yang dikerahkan.

Kalaupun kita mendapat upah ekstra, apakah deretan angka di slip gaji cukup untuk mengkompensasi hal-hal lain yang kita korbankan untuk lembur tadi?

5. Kuantitas belum tentu sejalan dengan kualitas

Jam ekstra yang kita habiskan di kantor tidak bisa menjamin kualitas kinerja kita lebih baik daripada mereka yang meninggalkan kantor tepat waktu. Kadang waktu kerja kita molor justru karena kurangnya disiplin dalam menjalankan tugas.

Sebaliknya, dengan pulang tepat waktu kita akan terpacu untuk lebih bijak dalam mengelola waktu. Kita akan berusaha kerja seproduktif mungkin agar tak perlu lembur.

Itulah beberapa alasan kenapa meninggalkan kantor tepat waktu sangat penting untuk kesejahteraan karyawan.