Dahulu Siti Rahma kadang tak tau harus dari mana lagi mendapatkan air, ia terpaksa meminta air dari tetangga rumahnya.
"Ngambil pakai selang, kerap kali, tetangga juga enggan mengaliri air ke rumah saya," ujarnya.
Begitu pula dengan Eyang Edi yang sudah berusia 81 tahun. Dulu jerigen ditali di atas motor setiap pagi untuk mendapat air dari tempat yang cukup jauh dari rumahnya yang dikelilingi rawa di Desa Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Namun, itu dulu. Semuanya berubah ketika sumur bor hadir di desa mereka. Kita simak yuk apa kata mereka.#KementrianESDM #EnergiBerkeadilan