Gubernur Jakarta Anies Baswedan diundang oleh University of Oxford, Inggris, untuk memberikan kuliah umum. Ia berbicara mengenai “Future of the world’s 2nd biggest metropolitan city – Indonesia and ASEAN perspectives on sustainable mobility policies”.

Anies mengaku senang diberi kesempatan berbagi gagasan dengan para akademisi di salah satu kampus tertua dan terbaik di dunia tersebut. Seperti diketahui, University of Oxford didirikan sejak tahun 1096.

Terdapat salah satu pesan yang Anies tegaskan kepada para mahasiswa dari berbagai negara. "Cintailah dirimu sendiri untuk mempelajari daerah lain, tidak hanya Asia Tenggara. Mari miliki teman dari Inggris, dari Asia Tenggara mempelajari Amerika Latin, mempelajari Afrika, Timur Tengah, di mana-mana. Kemudian Anda akan kembali ke rumah dengan pengalaman lain," katanya dalam bahasa Inggris.

Sementara bagi mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Oxford, Anies berpesan untuk tidak terburu-buru pulang ke tanah air setelah lulus. "Nasihat saya jika kamu sudah lulus, Jangan langsung pulang. Karena jika Anda langsung pulang, yang Anda bawa hanyalah ijazah," ujarnya berbahasa Inggris.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap jika para generasi muda itu mampu membawa banyak pengalaman dan ilmu. "Tambahkan pengalaman bekerja, bangun jejaring internasional baru. Sehingga saat pulang nanti membawa ilmu, pengalaman dan jejaring, siap untuk ikut menjawab tantangan-tantangan bangsa tercinta," pungkasnya dalam caption.

Selain diundang untuk mengisi kuliah umum di University of Oxford, Anies juga diminta mengisi di Sciences Po Urban School di Paris. Diketahui, sebelumnya Anies memang sekian kali mengenyam pendidikan di luar negeri berkat beasiswa yang diperolehnya. Di antaranya, program Japan Airlines Foundation untuk kuliah musim panas di Universitas Sophia, Tokyo. Lalu mendapatkan beasiswa Fulbright dari American Indonesian Exchange Foundation, serta beasiswa Gerald S. Maryanov Fellow dan lainnya.