Beginilah penampakan rumah dinas atau Rumah Jabatan Anggota (RJA) para anggota DPR RI Kalibata, Jl Dpr Dalam, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Seperti terlihat dalam unggahan laman Youtube MAETV, tiap rumah terlihat besar dan juga mewah.

Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar mengungkap alasan menganggarkan gorden untuk rumah dinas anggota dewan. Gorden yang ada kondisinya sudah banyak hilang dan terlihat seperti kain pel. Selain itu sudah selama 13 tahun tidak diganti "Saya enggak tega menyampaikan itu seperti sudah 13 tahun, seperti kain pel jadi sebagian gorden sana sudah hilang dan enggak bisa dilacak," kata dia.

Dijelaskan oleh Indra jika pihaknya kerap mendapat keluhan dari anggota yang tinggal di rumah dinas. "Kualitas penutup ruangan sehingga kadang-kadang sebagian rumah mengeluh karena dari luar kalau malam terlihat ke dalam,". Gorden yang masih ada banyak yang dibuang penghuni karena memang sudah jelek dan rusak. Sehingga perlu diganti yang baru.

Dikutip dari laman situs lpse.dpr.go.id, Minggu (27/3), tender itu diberi nama Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata dengan kode tender 732087 dan diikuti 49 peserta. "Tahun anggaran APBN 2022. Nilai pagu paket Rp 48.745.642.000. Nilai HPS paket Rp 45.767.446.332,84," tertulis dalam situs.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menjelaskan anggaran Rp48,7 miliar gorden rumah dinas dialokasikan untuk 505 unit rumah. Dengan rata-rata gorden satu unit rumah sebesar Rp80-90 juta. Di tahun 2022 ini baru didapatkan alokasi anggaran penggantian gorden dan hanya anggaran ini hanya bisa dialokasikan untuk 505 unit rumah. Hanya untuk 505 unit rumah itu per rumahnya rata rata sekitar Rp 80 juta sekian sama pajak Rp 90 jutaan per rumah," ujar Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3).