Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Papua

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

152 Mahasiswa Papua menggunakan pakaian tradisional mengumpulkan ranting-ranting kering, rumput-rumput liar dan batu-batuan saat akan menggelar upacara bakar batu di kawasan lereng Merapi di Dusun Sumberan, Candibinangun, Pakem, Sleman, Selasa (14/4).

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Upacara adat bakar batu khas Papua ini digelar sebagai bentuk rasa bahagia dan terima kasih mereka karena selama 16 hari mereka tinggal di rumah warga dan diperlakukan layaknya seperti keluarga sendiri.

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Seorang tokoh adat Jawa menyaksikan upacara bakar batu.

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Mereka dengan gesit membalik-balikan dan mengambil batu-batu yang telah panas itu dengan cara dijepit dengan bambu yang dibelah.

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Mahasiswa Papua menyusun alang-alang dan rerumputan di sekitar lubang yang akan dimasukkan batu panas.

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Mahasiswa Papua menyiapkan bahan makanan sebelum dimasukan ke dalam lubang.

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Setelah ditata, batu-batuan yang sudah panas itu kemudian mereka masukkan ke dalam lubang di tanah yang sudah dialasi alang-alang dan rerumputan.

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Kemudian memasukkan bahan-bahan makanan mentah seperti ubi-ubian, sayuran, dan ayam ke dalam lubang yang sudah diisi batu panas dan alang-alang.

Tradisi bakar batu oleh mahasiswa Papua di Lereng Merapi

Mahasiswa Papua dan para tokoh adat Jawa duduk menunggu bahan makanan matang di dekat lubang batu bakar.