Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Kisah Inspiratif

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Dua sahabat sejati, Sugeng Wahyudi dan Agung Widyantono bersama-sama menyusuri jalan raya di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (7/2).

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Mereka berdua selalu bersama-sama menyusuri panasnya aspal sepanjang puluhan kilometer demi memperoleh nafkah hidup dari hasil berjualan kerupuk udangnya.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Sugeng sejak kecil mengalami kebutaan, sementara Agung mengalami kelumpuhan karena kedua kakinya yang tidak sempurna.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Keduanya memadukan kelebihan masing-masing untuk bisa berjalan dan berjualan.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Agung pun akhirnya berfungsi sebagai mata sekaligus mengendalikan kemudi kursi roda yang didorong Sugeng.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Selama berjualan, keduanya hanya membawa satu karung plastik kerupuk yang diletakkan di belakang sandaran kursi roda.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Perjalanan dimulai dari tempat tinggalnya di Kawasan Bandulan, Kota Malang menuju arah Kepanjen, Kabupaten Malang.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Dia menjajakkan dagangan kerupuknya dengan harga Rp 10 ribu per bungkus.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Agung yang tersenyum saat didorong oleh Sugeng menjajakan dagangannya keliling jalanan Kota Malang.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Keduanya mengaku sudah satu tahun menjajakan kerupuk bersama.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Agung dan Sugeng menepi di pinggir jalan raya saat istirahat.

Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru

Agung dan Sugeng saat keliling menjajakan dagangan kerupuknya di jalanan Kota Malang.