Dua sahabat sejati, Sugeng Wahyudi dan Agung Widyantono bersama-sama menyusuri jalan raya di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (7/2).
Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru
Kisah Inspiratif
Mereka berdua selalu bersama-sama menyusuri panasnya aspal sepanjang puluhan kilometer demi memperoleh nafkah hidup dari hasil berjualan kerupuk udangnya.
Sugeng sejak kecil mengalami kebutaan, sementara Agung mengalami kelumpuhan karena kedua kakinya yang tidak sempurna.
Keduanya memadukan kelebihan masing-masing untuk bisa berjalan dan berjualan.
Agung pun akhirnya berfungsi sebagai mata sekaligus mengendalikan kemudi kursi roda yang didorong Sugeng.
Selama berjualan, keduanya hanya membawa satu karung plastik kerupuk yang diletakkan di belakang sandaran kursi roda.
Perjalanan dimulai dari tempat tinggalnya di Kawasan Bandulan, Kota Malang menuju arah Kepanjen, Kabupaten Malang.
Dia menjajakkan dagangan kerupuknya dengan harga Rp 10 ribu per bungkus.
Agung yang tersenyum saat didorong oleh Sugeng menjajakan dagangannya keliling jalanan Kota Malang.
Keduanya mengaku sudah satu tahun menjajakan kerupuk bersama.
Agung dan Sugeng menepi di pinggir jalan raya saat istirahat.
Agung dan Sugeng saat keliling menjajakan dagangan kerupuknya di jalanan Kota Malang.
Kisah Anak Petani Tulungagung Jadi ASN Pertama di Keluarga, Kini Jadi Kepala Dinas Kesehatan Sekaligus Peternak Kambing Sukses
Ia beberapa kali ingin pindah jurusan karena menjadi dokter bukan cita-citanya
Gagal Jadi PNS, Pria 31 Tahun Ini Nekat Bangun Start-up Modal Rp500.000 dan Kini Beromzet Rp100 Juta
Awalnya, Hilmi mencoba melamar program pemerintahan seperti PPPK, PNS, hingga pendamping desa PKH. Namun semuanya gagal.
FOTO: Pantang Menyerah, Pria India Ini 238 Kali Gagal di Pemilu dan Siap Maju Lagi
Selama 36 tahun bersaing dalam pemilu, Padmarajan tak pernah menang, baik di daerah maupun parlemen.
Dulu Nekat Buka Usaha Modal Rp 3 Juta, Wanita Ini Sukses Jadi Bos Skincare Omzet Miliaran per Bulan di Usia 25 Tahun
Pada usia muda 25 tahun, ia sukses jadi bos skincare dan gurita bisnis lainnya hingga punya omzet miliaran per bulan.
Resign Kerja dan Nekat Buka Usaha Modal Rp50.000, Omzet Pria Bekasi Ini Kini Tembus Rp60 Juta per Bulan
Usahanya dimulai saat Faisal resign dari tempat kerjanya, lalu memutuskan mulai belajar usaha untuk mendapat pemasukan.
Dulunya Pedagang Bakso Keliling Kini Jadi Polisi, Kisah Pria yang Percaya Bisa Membahagiakan Ortunya Ini Tuai Pujian Warganet
Kini, Alif merasa bangga karena bisa mengubah nasibnya dari pedagang bakso kini menjadi seorang abdi negara.
Resign dari Perusahaan Retail, Kisah Ibu Rumah Tangga Sukses Buka Catering Tumpeng dengan Modal Nol Rupiah Ini Menginspirasi
Annisa resign dan memulai bisnisnya di bidang makanan.
Hindari Jerat Riba, Pria Ini Mulai Usaha Sejak SD dan Kini Raup Omzet Rp70 Juta per Bulan
Terlahir dari keluarga yang hanya sebatas cukup, dia memulai usaha kecil dengan menjual pin custom dari barang bekas saat masih SMP.
Tak Ingin Jadi Limbah, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Olah Tulang Lele jadi Camilan Renyah
Inovasi stik tulang lele ini lahir dari banyaknya limbah tulang lele di tempat usaha abonnya
Tak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru
Ana dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.
Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan
Dewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.
Resign Kerja dan Nekat Buka Usaha Donat, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Omzet Rp230 Juta per Bulan
Cerita bermula ketiga Ega lulus sekolah. Dia memutuskan untuk bekerja di ritel di salah satu Mal di Bekasi selama 1,5 tahun.