Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Karya Seni

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Seorang perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas atau yang lebih dikenal dengan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Rabu (4/11). Dulu jumlah perajin payung geulis ini hampir sekampung, namun kini berkurang drastis dan hanya menyisakan tujuh orang saja.

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Berkurangnya perajin tersebut dikarenakan banyaknya generasi muda yang tak berminat terhadap keberadaan payung geulis.

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Selain itu, peminat payung geulis semakin hari kian sedikit.

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Itu dikarenakan fungsi payung geulis mulai bergeser. Bukan sebagai pelindung diri dari panas dan hujan lagi. Melainkan hanya untuk hiasan.

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Dalam sebulan perajin payung geulis mampu mengerjakan 200 buah.

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Perajin membanderol payung geulis dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 300 ribu.

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Perajin tengah menyelesaikan pembuatan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Rabu (4/11).

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Perajin tengah menyelesaikan pembuatan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Rabu (4/11).

Potret perajin payung geulis di Tasikmalaya yang nyaris punah

Perajin tengah menyelesaikan pembuatan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Rabu (4/11).