Tampak dari kejauhan sebuah rumah berukuran besar milik dukun jagal Muharyo di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Jateng, Minggu (28/7).

Rumah megah yang bercat abu-abu dan bermebel mewah ini berada di antara perkebunan dan bukit. Rumah pria kelahiran 25 Juli 1972 ini jauh dari gapaian warga sekitar.

Suasana rumah dukun jagal Muhyaro yang menurut warga sekitar sering menerima tamu pada tengah malam.

Pasca-ditemukannya 3 mayat di kebun belakang rumah Muhyaro, warga banyak yang mendatangi kediaman dukun jagal tersebut karena penasaran.

Suasana mobil polisi yang parkir di sekitar perkampungan warga, cukup jauh dari kediaman Muhyaro.

Rumah dukun jagal Muhyaro ini juga diberi jembatan bambu berukuran 7 meter.

Petugas kepolisian saat berada di depan rumah Muhyaro.

Kartu tanda identitas Muhyaro. Muhyaro dikenal warga sebagai orang yang pendiam, memiliki tiga istri dan tujuh anak. Namun, enam tahun lalu Muhyari pernah ditangkap warga karena sering mencuri hewan ternak.

Seorang petugas saat berada di bagian belakang rumah Muhyaro.

Petugas memeriksa bagian belakang rumah Muhyaro.

Hingga Minggu sore, suasana di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kabupaten Magelang semakin ramai. Namun, mereka berkunjung hanya melihat dari jarak jauh dan enggan untuk mendekat.