Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah nenek 70 tahun di Serang sukarela jaga perlintasan kereta

Kisah nenek 70 tahun di Serang sukarela jaga perlintasan kereta

Kisah Inspiratif

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kisah nenek 70 tahun di Serang sukarela jaga perlintasan kereta

Nenek Masmatum memberi instruksi kepada pengguna jalan untuk berhenti saat kereta api hendak melintasi rel di Kampung Kemang, Cipocok, Serang, Banten, Jumat (5/9). Nenek yang sudah berusia 70 tahun itu secara sukarela menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.

Kisah nenek 70 tahun di Serang sukarela jaga perlintasan kereta

Dengan fisik yang tak lagi bugar, nenek Masmatum selalu berteriak-teriak memperingatkan pengguna jalan untuk berhenti saat kereta hendak melintas.

Kisah nenek 70 tahun di Serang sukarela jaga perlintasan kereta

Aktivitas yang sudah dilakukannya lebih dari 30 tahun ini merupakan bentuk terima kasih kepada pemerintah yang mengizinkannya mendirikan rumah di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kisah nenek 70 tahun di Serang sukarela jaga perlintasan kereta

Nenek Masmatum saat menjaga perlintasan kereta tanpa palang pintu di Kampung Kemang, Cipocok, Serang, Banten, Jumat (5/9).

Kisah nenek 70 tahun di Serang sukarela jaga perlintasan kereta

Nenek Masmatum membawa tanda 'Stop' saat menjaga perlintasan kereta tanpa palang pintu di Kampung Kemang, Cipocok, Serang, Banten, Jumat (5/9).

Kisah nenek 70 tahun di Serang sukarela jaga perlintasan kereta

Selama menjaga perlintasan tanpa palang pintu, Masmatum mengaku melakukannya tanpa mengharapkan bayaran dari pihak PT KAI ataupun pengendara.