Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Kucing Lucu

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Pendiri Rumah Kucing Parung (RKP) Dita Agusta memberi makan kucing-kucing di tempat penampungan RKP di RT 01/07 Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Kemang, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/12).

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Begitu membuka pintu utama Rumah Kucing Parung (RKP), puluhan ekor kucing bertebaran di berbagai sudut. Ada yang duduk di atas kulkas, berdiri di atas wastafel, tidur di atas lemari dan tempat duduk tamu ataupun berjalan hilir mudik bermain bersama di lantai ruang tamu.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Pemandangan ini tidak biasa bagi tamu yang pertama kali berkunjung ke Rumah Kucing Parung (RKP) di RT 01/07 Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Kemang, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Sang pemilik rumah, Dita Agusta bersama suami dan ketiga anaknya, sudah lebih dari lima tahun hidup berdampingan bersama kucing-kucing lokal yang dibuang oleh pemiliknya atau dipungut dari jalanan.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Kegemaran keluarganya pada kucing ras saat tinggal di Bekasi sepuluh tahun silam menjadi awal kecintaannya pada kucing lokal.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Saat ia memelihara lima ekor kucing ras, kerapkali kucing-kucing liar datang meminta makan ke rumahnya. Ia merasa kasihan dan berpikir siapa lagi yang akan merawat kucing-kucing tersebut selain dirinya.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Selanjutnya kucing-kucing lokal dipelihara di rumah dan berkembang menjadi tiga puluh ekor. Namun, seiring berjalannya waktu, keluarganya mendapat protes dari para tetangga.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Sehingga Dita bersama suami memutuskan pindah dan menjadikannya tempat tinggalnya sekarang sebagai Rumah Kucing Parung.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Kepedulian dan kecintaan pada kucing lokal mendasarinya untuk selalu merawat kucing-kucing yang telantar di jalanan.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Sekitar 250 kucing kini hidup bersamanya. Ada yang kondisinya buta, kaki tinggal tiga, patah tak berekor, dan lain-lain. Kucing-kucing itu dipeliharanya dengan penuh kasih sayang.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Sekitar satu juta rupiah sehari dia habiskan untuk merawat kucing-kucing lokal tersebut. Biaya tersebut digunakan untuk membeli pakan, pasir khusus, tisu, vitamin, obat-obatan, dan biaya rumah sakit hewan bagi kucing yang sakit parah.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Biaya tersebut selain dari dana pribadi juga dari para donatur yang peduli dengan kehidupan kucing-kucing lokal.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Rumah Kucing Parung ini juga terbuka bagi para adopter kucing. Untuk yang ingin mengadopsi kucing gratis, hanya perlu biaya meterai untuk perjanjian surat adopsi.

Kisah Dita Agusta Hidup Serumah Bersama 250 Kucing Lokal

Sedangkan bagi yang akan memberikan kucing, persyaratannya adalah memberi donasi Rp250 ribu per ekor untuk biaya sterilisasi. Sterilisasi dimaksudkan menurunkan sifat agresif agar kucing lebih tenang dan menghindari sifat-sifat perebutan teritorial antar pejantan.