Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Seniman Indonesia

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Penari Didik Nini Thowok (berbaju kuning) didampingi tokoh budaya Sholeh Adi Pramono dan warga membaca doa dalam bentuk mantra-mantra Jawa di makam Mbah Rasimoen di Desa Glagahdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (21/1). Usai berdoa dan rangkaian ritual, Didik Nini Thowok menari Beskalan Putri yang merupakan karya almarhum sekaligus guru tarinya.

Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Didik Nini Thowok menempatkan Arca Bunga Bertopeng Emas, yakni sebuah batang pisang berhias bunga dengan topeng warna emas tertancap.

Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Didik Nini Thowok menggunakan dupa saat melakukan rangkaian ritual di makam Mbah Rasimoen di Desa Glagahdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (21/1).

Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Maestro tari Rasimoen meninggal pada 3 April 2004. Dia dikenal sebagai penari legendaris, yang pernah mengajarkan tari Beskalan Putri kepada Didi Nini Thowok.

Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Delapan gadis belia berbaris membawa aneka topeng dan lencana di samping dua pusara.

Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Didik Nini Thowok menari di makam Mbah Rasimoen.

Gemulai Didik Nini Thowok menari di makam maestro Mbah Rasimoen

Seorang seniman lokal melanjutkan tarian dengan ritme yang berbeda.