Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Gairah layar tancap bertahan di era digital

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Bisnis Layar Tancap

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Gairah layar tancap bertahan di era digital

Warga saat menyaksikan layar tancap yang disajikan oleh pesta pernikahan di Bogor, Jawa Barat (18/2/2017). Di era digital seperti saat ini keberadaan layar tancap hampir hilang bahkan lenyap di pusat kota. Pembuat film dan bioskop pun lebih memilih format digital ketimbang film 35 milimeter itu karena jauh lebih murah dan baik. Namun, Kamaluddin, seorang pemilik usaha layar tancap masih tetap bertahan dari gerusan film digital. Meski tak seramai dulu, usaha layar tancap Kamaluddin masih eksis ditanggap untuk acara seperti pernikahan dan perayaan lainnya.

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Warga menyaksikan sejumlah film yang ditayangkan di layar tancap selama pesta pernikahan di Bogor (19/3).

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Tamu undangan saat menyaksikan layar tancap selama pesta pernikahan di Bogor (2/5).

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Pekerja saat menancapkan layar putih sebelum tampil di sebuah pesta pernikahan.

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Sejumlah koleksi film milik Kamaluddin seperti Bollywood, film emas zaman penjajahan, dan beberapa film kekinian.

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Pekerja saat menyambung strip film yang rusak sebelum digunakan.

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Biasanya layar tancap dimulai habis Magrib hingga dini hari.

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Suasana hiburan layar tancap di sebuah pesta pernikahan di Bogor (19/3).

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Anak-anak menyaksikan layar tancap yang disajikan oleh pesta pernikahan di Tangerang (15/4).

Gairah layar tancap bertahan di era digital

Tamu undangan saat menyaksikan layar tancap selama pesta pernikahan di Bogor (18/2).