Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) mengadakan pertemuan dengan sejumlah warga yang mewakili ratusan pendemo yang menolak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Batang berkapasitas 2.000 megawatt di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (4/9).

Sejumlah warga Batang yang mewakili ratusan demonstran yang berada di luar saat mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebanyak 16 perwakilan dari warga Batang menyampaikan aspirasi dan dialog dengan pengawalan ketat oleh aparat keamanan Polrestabes Semarang.

Saat mengadakan pertemuan, Ganjar menyatakan soal mega proyek PLTU Batang senilai Rp 40 triliun ini, dia merasa berada di tengah-tengah persoalan pelik dan berbagai kepentingan.

Salah seorang warga saat menyampaikan aspirasinya kepada Ganjar Pranowo. Menurut warga, pembangunan PLTU tersebut mengancam keselamatan lingkungan dan akan berdampak buruk pada penduduk warga sekitar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersalaman dengan sejumlah warga Batang yang menjadi perwakilan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai mengadakan pertemuan dengan sejumlah warga Batang.

Ganjar menjanjikan, pada Kamis(12/9) besok dia akan bertemu dengan 18 pakar dan para ahli untuk meninjau ulang, Amdal terkait proyek PLTU Batang.

Ganjar juga mengatakan akan memikirkan dan membahas kepentingan lingkungan, ekonomi serta kebudayaan yang saat ini dikhawatirkan oleh ratusan warga Batang.

Sebelumnya ratusan warga yang membawa amplop raksasa dan bendera kuning mendatangi Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Suasana aparat keamanan menjaga ratusan demonstran di luar Kantor Gubernur Jawa Tengah saat sejumlah perwakilan mengadakan pertemuan dengan Ganjar Pranowo.