Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Aksi teatrikal seniman Jepara kritik kegagalan Bibit Waluyo

Aksi teatrikal seniman Jepara kritik kegagalan Bibit Waluyo

Pilgub Jateng

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Aksi teatrikal seniman Jepara kritik kegagalan Bibit Waluyo

Sekelompok seniman Jepara menggelar aksi teatrikal di Car Free Day Simpanglima Semarang, Minggu (19/5). Mereka mengkritik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) era Bibit Waluyo yang dinilai gagal menyejahterakan rakyat.

Aksi teatrikal seniman Jepara kritik kegagalan Bibit Waluyo

Aksi yang dimulai di depan Hotel Ciputra ini dilakoni oleh lima orang yang sekujur tubuhnya dilumuri cat putih merepresentasikan diri sebagai rakyat yang menderita dan satu lagi mengenakan jas menandakan pejabat.

Aksi teatrikal seniman Jepara kritik kegagalan Bibit Waluyo

Salah satu penampilan dari seniman dengan gong yang tak bisa berbunyi saat menggelar aksi teatrikal di Car Free Day Simpanglima Semarang, Minggu (19/5).

Aksi teatrikal seniman Jepara kritik kegagalan Bibit Waluyo

Kelima seniman ini masing-masing memerankan karakter rakyat, antara lain menjadi nelayan dengan jaringnya yang rombeng, petani membawa padi yang tak berbulir, pekerja proyek dengan sekop rusak, dan perempuan miskin dengan panci bolong.

Aksi teatrikal seniman Jepara kritik kegagalan Bibit Waluyo

Aksi sekelompok seniman Sanggar Sinau Seni Sekar Gandrung Jepara ini menjadi tontonan warga yang berada di Car Free Day Simpanglima Semarang, Minggu (19/5).

Aksi teatrikal seniman Jepara kritik kegagalan Bibit Waluyo

Sekelompok seniman Jepara ini mengatakan Bibit Waluyo gagal dalam menyejahterakan Jawa Tengah, antara lain petani yang ditindas tengkulak dengan harga padi sangat rendah, nelayan yang kesulitan mendapat solar, dan area tangkapan terbatas akibat pendirian PLTU.