Tim kepolisian Resor Magelang menggali tanah yang diduga terdapat tiga mayat di ladang milik Muhyaroh di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7). Korban diduga dikubur oleh tersangka penggandaan uang, Muhyaroh.

Kepolisian juga dibantu warga sekitar dan seorang adik korban saat proses penggalian mayat yang dikubur sedalam 60 centimeter tersebut.

Adik Yulanda (tengah) saat bersama tim kepolisian Resor Magelang mendeteksi tiga mayat yang ditemukan di ladang milik Muhyaroh di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7).

Salah satu di antara tiga kerangka tersebut adalah Yulanda Rifan anak dari Guru Besar Undip, Barda Nawawi. Penggalian ini juga menjadi perhatian warga sekitar untuk mendatangi lokasi.

Adik salah satu korban saat bersama tm kepolisian Resor Magelang berhasil menemukan tiga mayat di ladang milik Muhyaroh di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7).

Kepolisian Resor Magelang langsung mengevakuasi korban yang berhasil ditemukan di ladang milik Muhyaroh di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7).

Tim kepolisian Resor Magelang cukup kesulitan saat melakukan proses evakuasi karena jarak yang cukup jauh, sekitar 1 kilometer dari rumah tersangka dan jalan semak yang terjal.

Tim kepolisian Resor Magelang belum mengetahui identitas dua korban lainnya.

Suasana saat tim kepolisian Resor Magelang mengevakuasi tiga mayat dari ladang milik Muhyaroh di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7).

Aktivitas tim kepolisian Resor Magelang saat mengevakuasi tiga korban menjadi tontonan warga.

Polisi memasukkan korban ke dalam ambulan. Ketiga kerangka tersebut dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

Kasus ini lebih lanjut akan ditangani oleh Polda Jateng.