Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Myanmar

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Prain, wanita Suku Kayan tengah bercermin saat berdandan di rumahnya di Desa Panpet, Demoso, Kayah, Myanmar. Suku yang mendiami wilayah perbatasan antara Myanmar dan Thailand ini memiliki pandangan tersendiri mengenai kecantikan seorang wanita.

Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Suku Kayan ini memiliki tradisi unik yang memanjangkan lehernya dengan bantuan cincin agar mendapat predikat cantik. Tradisi unik ini sudah dilakukan turun-temurun dari sang leluhur.

Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Sejumlah wanita Suku Kayan yang mengenakan cincin di lehernya. Sejak usia 5 tahun, anak perempuan Suku Kayan mulai mengenakan cincin tersebut di lehernya, dan akan ditambah pada setiap tahunnya.

Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Mu Fon (5), anak perempuan Suku Kayan yang mengenakan cincin di lehernya terlihat di balik pagar. Sebuah cincin yang melingkar di leher wanita Suku Kayan ini memiliki berat sekitar 2 Kg.

Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Wanita Suku Kayan, Ma Ohe (25) menunjukkan foto saat dirinya berusia 18 tahun dan mengenakan cincin di lehernya. Setelah menikah, Ma Ohe mulai melepas cincinnya.

Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Ma Toke, wanita Suku Kayan yang mengenakan cincin di lehernya tengah membakar sampah di depan rumahnya di Desa Panpet, Demoso, Kayah, Myanmar.

Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang

Aktivitas wanita Suku Kayan yang mengenakan cincin di lehernya.