Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Lebaran

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Seorang wanita saat sedang menghiasi tangan rekannya dengan tinta henna yang merupakan tradisi menyambut hari raya Idul Fitri, Karachi, Pakistan. Pemakaian tato temporer yang berasal dari negara bagian Timur Tengah ini menjadi tradisi wanita muslim di Pakistan dalam menyambut Lebaran.

Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Selain di tangan, para wanita juga memakaikan tinta henna di bagian kaki. Awalnya, tinta henna digunakan wanita untuk merias diri saat zaman kekaisaran Romawi dan Mesir kuno. Bahkan, tato yang berasal dari pohon bernama henna ini pada abad ke-14 dimanfaatkan sebagai obat rambut.

Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Warga, khususnya wanita berkumpul untuk merias dirinya dengan tinta henna jelang hari raya Idul Fitri di Punjab, Pakistan. Henna menurut sebagian warga dianggap memiliki keberkahan, kesucian, dan keberuntungan. Semakin banyak dan bagus pola tang dilukiskan, maka semakin berkah dan indah wanita tersebut.

Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Sejumlah wanita menunjukkan tangan mereka yang telah dihiasi tinta henna dalam menyambut hari raya Idul Fitri di Multan, Pakistan.

Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Suasana saat sejumlah wanita Pakistan memakai henna menyambut hari raya Idul Fitri.

Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Seorang wanita Pakistan menunjukkan bagian telapak tangan yang dihiasi tinta henna sebagai penyambutan hari raya Idul Fitri.

Rahasia wanita Pakistan sambut Idul Fitri dengan tinta henna

Sejumlah wanita Pakistan menunjukkan tangannya yang dihiasi tinta henna. Selain Idul Fitri, tinta henna juga sering digunakan dalam perayaan hari besar lain seperti maulid. Wanita non-muslim juga sering menggunakan untuk perayaan Paskah, Purim, Diwali, dan Hari Kudus.