Tim forensik Kepolisian Diraja Malaysia saat menemukan sebuah kuburan massal dekat sebuah kamp imigran yang sudah ditinggalkan penyelundup di hutan Bukit Wang Burma di perbatasan Malaysia-Thailand di Perlis, (26/5).

Menurut dugaan, kuburan massal yang ditemukan di dalam hutan lebat itu merupakan etnis Rohingya dan Bangladesh.

Sebuah garis kepolisian telah dipasang di lokasi base camp penyelundupan manusia di Bukit Wang Burma.

Sebelumnya, mantan utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Razali Ismail menuduh beberapa pegawai pemerintah Malaysia turut terlibat dalam sindikat perdagangan manusia. Hal tersebut didukung dari bukti penemuan kuburan massal yang diduga etnis Rohingya dan Bangladesh di perbatasan Negeri Jiran dengan Thailand.

Di lokasi Kepolisian Diraja Malaysia menemukan tulang rahang dan pakaian para korban perdagangan manusia.

Kepolisian Diraja Malaysia saat menyisir lokasi penemuan kuburan massal di sekitar base camp imigran.

Kepolisian Diraja Malaysia menggali kuburan massal yang diduga etnis Rohingya di hutan Perlis.

Sebuah kandang kecil terlihat di sebuah kamp imigran yang ditinggalkan oleh pelaku penyelundup manusia di hutan Perlis.

Kepolisian Diraja Malaysia saat menggali kuburan massal yang diduga etnis Rohingya di hutan Perlis.