Buruh bekerja tanpa alat pelindung memisahkan bagian-bagian dari kapal yang menjadi besi tua di Gadani, Provinsi Baluchistan, Pakistan (17/5).

Gadani dikenal sebagai tempat kuburan kapal terbesar di dunia. Rata-rata kapal besar berjenis tanker dihancurkan di tempat ini.

Proses penghancurannya pun dilakukan oleh buruh dengan alat-alat seadanya dan tak memakai alat pengaman apa pun saat memotong bagian-bagian kapal.

Mereka yang bekerja merupakan penduduk yang bermukim ilegal di kawasan hamparan pasir di Gadani, Pakistan. Seperti diketahui Gadani merupakan galangan ketiga terbesar di dunia setelah Alang di India dan Chittagong di Bangladesh.

Kondisi tempat tinggal para buruh penghancur kapal yang terlihat dibangun ala kadarnya di Gadani di Provinsi Baluchistan, Pakistan.

Di tempat ini rata-rata 100 kapal dihancurkan menjadi lembaran, pipa dan mesin setiap tahun.

Rata-rata di tempat lain membutuhkan waktu 6 bulan untuk menghancurkan sebuah kapal besar, tetapi di Gadani hanya butuh empat bulan saja untuk bisa selesai.

Seorang buruh beristirahat usai melakukan pekerjaan membongkar sebuah kapal untuk dijadikan besi tua di Gadani. Pekerjaan ini merupakan salah satu pekerjaan paling berbahaya di dunia.