Musik Mancanegara
Sejumlah penyiar saat membawakan salah satu program acara di Stasiun Radio Alpha Blondy FM di Abidjan, Pantai Gading (14/4). Stasiun Radio Alpha Blondy FM ini menyiarkan berbagai musik, terutama Reggae dan memiliki banyak pendengar setia di Pantai Gading karena sang legendaris Alpha Blondy sendiri juga menjadi penyiar di salah satu acara.
Penyiar saat membawakan salah satu program acara di Stasiun Radio Alpha Blondy FM di Abidjan, Pantai Gading (14/4).
Bagian depan gedung Stasiun Radio Alpha Blondy FM di Abidjan, Pantai Gading (14/4).
Alpha Blondy saat ditemui di Stasiun Radio Alpha Blondy FM di Abidjan, Pantai Gading (14/4).
Seydou Kone yang lebih dikenal dengan sapaan Alpha Blondy ini merupakan penyanyi Reggae Pantai Gading ternama yang lahir di Dimbrokro pada 1 Januari 1953.
Alpha Blondy memiliki khas dalam bernyanyi, yakni kerap membawakan lagu dalam bahasa asli (Dioula), terkadang dalam bahasa Prancis dan Inggris, bahkan dalam bahasa Arab atau Ibrani. Setiap syairnya dalam lagu Alpha Blondy menyampaikan sikap politik dan rasa humor. Alpha juga menciptakan istilah Democrature untuk mengidentifikasi beberapa pemerintah Afrika.
Penyiar saat membawakan salah satu program acara di Stasiun Radio Alpha Blondy FM di Abidjan, Pantai Gading (14/4).
Penyiar saat membawakan salah satu program acara di Stasiun Radio Alpha Blondy FM di Abidjan, Pantai Gading (14/4).
Sebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.
Pria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Potret balita korban kekejaman israel sampai harus kehilangan tangan dan sebagian lidahnya.
Sebuah video memperlihatkan seorang kades di Banjarnegara yang kaya raya bahkan sampai punya mobil berjejer salah satunya adalah Rubicon.
Diego telah dipilih oleh pelatih Nova Arianto untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-16.
Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Ortu tak punya uang hingga seragam diberi oleh guru, kini nasibnya justru tak terduga.
Menariknya, ponpes miliknya dibangun atas gajinya sendiri.
Meski telah bertugas selama 10 tahun, dia disorot lantaran masih tetap berpangkat AKBP.
Follow