Gadis berusia 16 tahun, Kiab (nama disamarkan) tengah membaca buku di tempat pusat penampungan bagi korban perdagangan manusia di Kota Lao Cai, Vietnam, 9 Mei 2014. Sebelumnya, Kiab dijual oleh kakak lelakinya kepada keluarga di China untuk dijadikan pengantin.

Setelah satu bulan menjadi istri pria China, Kiab akhirnya bisa melarikan diri dan kembali ke Vietnam berkat bantuan polisi setempat.

Nguyen Tuong Long, direktur tempat penampungan bagi korban perdagangan manusia di Kota Lao Cai, Vietnam.

May Na (nama disamarkan) tengah memainkan piano di tempat penampungan bagi korban perdagangan manusia di Kota Lao Cai, Vietnam. Gadis yang masih berusia 13 tahun ini juga menjadi korban perdagangan manusia.

May Na dijual ketika sang paman membawanya melintasi perbatasan dan memaksanya untuk menikah dengan pria China.

May Na berhasil kabur dengan memanjat dinding rumah milik pria China yang akan menikahinya. May Na berhasil kembali ke Vietnam setelah melapor kepada polisi setempat.

May Na berbincang dengan Nguyen Tuong Long saat menempati penampungan bagi korban perdagangan manusia di Kota Lao Cai, Vietnam.

Kiab memandang ke luar jendela di tempat penampungan bagi korban perdagangan manusia di Kota Lao Cai, Vietnam.

Puluhan perempuan yang menempati penampungan di Kota Lao Cai ini mengaku telah dijual oleh saudara, teman, atau pacarnya untuk dijadikan istri pria China.

Gadis berusia 16 tahun, Kiab (nama disamarkan) tengah membereskan tempat tidurnya di tempat pusat penampungan bagi korban perdagangan manusia di Kota Lao Cai, Vietnam, 9 Mei 2014. Di penampungan yang disediakan pemerintah Vietnam ini, para korban perdagangan manusia akan mendapatkan pendidikan gratis.