Afghanistan
Sameiullah (11) berangkat dari rumah menuju lokasi pelanggan semir sepatu di Kabul, Afghanistan, (10/2). Sameiullah merupakan putra kedua dari delapan bersaudara yang menjadi tulang punggung keluarga dengan sehari-hari mencari nafkah menawarkan jasa semir sepatu.
Sameiullah berjalan di Karta-e-Sakhi, lokasi biasa menemukan pelanggan semir sepatu.
Sameiullah saat mendapatkan pelanggan semir sepatu di Karta-e-Sakhi, Kabul, Afghanistan (10/2).
Kemiskinan dan ketidakamanan akibat perang telah memaksa ribuan anak, salah satunya Sameiullah untuk bekerja layaknya orang dewasa.
Sehari-hari Sameiullah mendapatkan sekitar Rp 50 ribu dari hasil menyemir sepatu dari fajar hingga senja.
Sameiullah saat menerima uang hasil semir sepatu.
Sameiullah (tengah) bersama teman yang berprofesi sama sebagai penyemir sepatu.
Banyak anak berusia 5-15 di Kabul putus sekolah dan terpaksa bekerja di jalanan.
Sameiullah bersama salah satu temannya mendapatkan pelanggan semir sepatu.
Sameiullah bersama temannya saat lomba makan telur di sela istirahat menyemir sepatu.
Sameiullah saat kembali ke rumah.
Sameiullah didampingi adik-adiknya menghitung uang hasil menyemir sepatu.
Sameiullah merupakan satu dari anak-anak di Kabul yang menjadi tulang punggung keluarga.
Berikut kisah cewek yang wisuda sendirian tanpa kehadiran orang tuanya.
Kini, ia terkenal sebagai pembudidaya ayam hias Polandia
Bukan main, pria bernama Bayu itu bahkan mengeluarkan kocek hingga ratusan juta rupiah saat terjerumus ke permainan judi slot.
Rumah dunia jadi salah satu contoh gerakan literasi yang konsisten di Indonesia
Lunasi Utang Orang Tua Rp400 Juta, Usaha Delfi Malah Laris Manis dan Kini Jadi Pengusaha Sukses
Nasib Tak Ada yang Tahu, Anak Tukang Kayu dan Miskin Sukses Jadi Salah Satu Orang Terkaya Dunia
Viral Kisah Inspiratif Suksesnya 10 Bersaudara Anak Petani Sederhana
Ia pernah ditolak tujuh perempuan karena punya utang nyaris setengah miliar
Berikut kisah pasutri petani yang punya 10 anak berprofesi mentereng.
Ia berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu.
Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Harapannya, ketika video tersebut dibagikan maka bisa viral.
Follow