Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Fakta Unik

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Tsukimi Ayano (65) saat membuat orang-orangan sawah di kediamannya di Desa Nagoro, Pulau Shikoku, Jepang (24/2). Ayano sudah membuat ratusan orang-orangan sawah yang dianggapnya sebagai penduduk desa.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Hal itu dilakukan lantaran dirinya merasa kesepian setelah sebagian besar penduduk desa bermigrasi ke kota.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Ayano awalnya membuat orang-orangan sawah tersebut pada 13 tahun silam untuk menakut-nakuti burung yang mematuki benih di kebunnya.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Kini, ratusan orang-orangan sawah buatannya telah tersebar di berbagai penjuru desa. Mulai dari sekolah, perkebunan, hingga halte.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Ayano memposisikan salah satu orang-orangan sawah yang seakan-akan tengah menunggu kedatangan bus di sebuah halte.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Sebuah orang-orangan sawah diposisikan seolah-olah tengah memotong rumput.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Sebuah sekolahan yang guru dan muridnya adalah orang-orangan sawah buatan Ayano.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Sebuah orang-orangan sawah tampak nangkring di atas pohon.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Sebuah orang-orangan sawah tampak tengah memancing di sungai kering.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Sejumlah orang-orangan sawah seakan-akan tengah beraktivitas di tengah perkebunan.

Kesepian, nenek ini jadikan boneka sawah sebagai penduduk desa

Ayano memposisikan salah satu orang-orangan sawah yang menaiki sepeda di jalan raya.