Momen ketika Kyal Sin (tengah) bersama pengunjuk rasa antikudeta terlibat bentrok dengan militer di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021. Kyal Sin, yang juga dikenal dengan nama Deng Jia Xi dan Angel, terenggut nyawanya ketika berjuang merebut kembali demokrasi Myanmar dari junta militer. Dia tewas setelah peluru menembus kepalanya.

Kyal Sin tampak berlumuran darah setelah terkena tembakan militer dalam aksi unjuk rasa antikudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021. Kyal Sin, yang juga dikenal dengan nama Deng Jia Xi dan Angel, terenggut nyawanya ketika berjuang merebut kembali demokrasi Myanmar dari junta militer. Dia tewas setelah peluru menembus kepalanya.

Penari dan juara taekwondo tersebut meninggal bersama sekitar sejumlah pengunjuk rasa lainnya.

Kyal Sin beraksi dengan memakai kaos hitam bertuliskan "Everything will be OK". Walaupun dia tahu, segalanya tak akan baik-baik saja. Karena sebelum ikut demo, dia telah menyiapkan tanda golongan darahnya, nomor kontaknya, dan sebuah permintaan untuk mendonasikan bagian tubuhnya jika kejadian buruk menimpanya.

Pada Rabu (3/3), PBB melaporkan 38 orang tewas dalam unjuk rasa paling mematikan di sejumlah kota di Myanmar.

Kerabat dan keluarga menghadiri pemakaman Kyal Sin, yang tewas ditembak militer Myanmar dalam aksi unjuk rasa antikudeta, di Mandalay, Myanmar, Kamis (4/3/2021).

Orang-orang menghadiri pemakaman Kyal Sin, yang tewas ditembak militer Myanmar dalam aksi unjuk rasa antikudeta, di Mandalay, Myanmar, Kamis (4/3/2021).